Asteroid 2024 YR4 Berukuran Raksasa Tabrak Sembilan Negara, Begini Penjelasan dan Dampaknya
Reporter
Rabu, 19 Februari 2025 / 12:04 pm
NASA memperkirakan asteroid berukuran raksasa akan menghantam bumi pada 22 Desember 2032. Foto: Repro VOA Indonesia
JAKARTA, TELISIK.ID - NASA mengungkap daftar negara terdampak tabrakan asteroid 2024 YR4. Asteroid ini ditemukan pada 2024 oleh proyek ATLAS di Chile. Potensi tabrakan asteroid tersebut dengan Bumi terus dipantau NASA.
Asteroid 2024 YR4 memiliki kemungkinan kecil menabrak Bumi pada 22 Desember 2032. Menurut laporan NASA, peluang tabrakan meningkat dari 1,2 persen menjadi 2,3 persen. Meski demikian, para ilmuwan masih terus memantau pergerakannya.
Melansir suara.com jaringan telisik.id, Rabu (19/2/2025), ukuran asteroid diperkirakan 40-90 meter dengan energi besar. Jika menabrak Bumi, dampaknya bisa menghancurkan sebuah kota. Ledakan asteroid ini setara dengan 500 kali lipat bom Hiroshima.
NASA menyatakan asteroid 2024 YR4 melampaui ambang probabilitas tabrakan. Ambang batas probabilitas tabrakan asteroid ini telah mencapai 1 persen. Artinya, kemungkinan tabrakan semakin tinggi dibanding sebelumnya.
Peneliti senior Catalina Sky Survey NASA memetakan jalur asteroid. Jalur ini disebut sebagai "koridor risiko batu antariksa" oleh NASA. Peta ini memperkirakan lokasi yang berpotensi terdampak tabrakan asteroid.
Baca Juga: Bumi Terancam Dihantam Asteroid Bennu, Ilmuwan Simulasi Dampaknya
Koridor risiko asteroid membentang dari Amerika Selatan bagian utara. Wilayah terdampak melintasi Samudra Pasifik, Asia Selatan, dan Laut Arab. Afrika juga masuk dalam daftar lokasi berisiko terdampak asteroid.
Lokasi tepat tabrakan bergantung pada rotasi Bumi saat itu. Beberapa negara diperkirakan menjadi titik tabrakan asteroid 2024 YR4. Negara tersebut tersebar di berbagai belahan dunia.
Ethiopia, Sudan, Bangladesh, India, dan Pakistan berisiko terdampak. Ekuador, Kolombia, Venezuela, dan Nigeria juga masuk daftar NASA. Kesembilan negara tersebut memiliki potensi terkena dampak asteroid.
Asteroid 2024 YR4 memiliki kecepatan tinggi saat memasuki atmosfer. Kecepatannya sekitar 17 kilometer per detik menuju permukaan Bumi. Kecepatan tinggi ini menambah daya hancur asteroid ketika menabrak.
Dampak tabrakan asteroid bergantung pada ukurannya saat itu. Jika berukuran maksimal, dampaknya bisa mencapai radius 50 km. Artinya, area luas bisa terkena dampak ledakan asteroid tersebut.
Melansir CNBC Indonesia, peristiwa asteroid Tunguska menjadi perbandingan dampak tabrakan asteroid. Pada 1908, asteroid menghantam hutan di Rusia dan menghancurkan jutaan pohon. Area seluas 2.150 km persegi rata dengan tanah akibat ledakan.
Baca Juga: Sistem Pendeteksi Asteroid China Terget Selesai 2025
Asteroid Chelyabinsk pada 2013 juga menyebabkan kerusakan besar. Asteroid berukuran 20 meter meledak di udara sebelum mencapai tanah. Ledakan ini merusak 7.000 bangunan dan melukai 1.000 orang.
Dampak asteroid 2024 YR4 bisa lebih besar dari Chelyabinsk. Jika berukuran maksimal, ledakannya setara dengan peristiwa Tunguska. Namun, para ilmuwan masih memantau orbit asteroid ini.
NASA menyatakan kemungkinan tabrakan asteroid dengan Bumi masih kecil. Bahkan, peluang asteroid 2024 YR4 meleset mencapai 99 persen. Dengan kata lain, hampir tidak ada alasan untuk khawatir. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS