Banjir Rendam Sejumlah Kecamatan di Aceh
Reporter Jakarta
Minggu, 06 Desember 2020 / 6:35 pm
ACEH, TELISIK.ID - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh terendam banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati mengungkapkan, banjir tersebut dipicu oleh salah satunya yaitu curah hujan yang berintensitas tinggi di wilayah Aceh Utara dan Bener Meriah.
Hujan tersebut turun sejak Jumat (4/12/2020), sekitar pukul 19.45 WIB dan hingga kini daerah tersebut masih terendam banjir.
Selain itu, hujan yang deras menyebabkan debit Sungai Krueng Jambo Aye meluap. Lalu sehari berikutnya pada Sabtu (5/12/2020), sungai-sungai lain mengalami hal serupa, seperti Krueng Keureuto, Pirak, Peto, Pase, Senom dan Sawang.
Sehingga, sebanyak 23 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 50 hingga 200 cm.
Baca juga: Calon Wali Kota Makassar Fitnah JK, Mantan Jurnalis Angkat Bicara
Hujan tak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga tanah longsor di Kecamatan Paya Bakong dan Langkahan.
Untung saja, banjir dan longsor ini tidak menimbulkan korban jiwa namun menyebabkan pengungsian di 15 titik.
Kecamatan lain yang terdampak di dua kabupaten yaitu di Kecamatan Tanah Jambo Aye (7 desa), Kecamatan Matangkuli (22), Pirak Timur (6), Kecamatan Langkahan (4), Kecamatan Kuta Makmur (1), Kecamatan Syamtalira Bayu Utara (8), Kecamatan Seunuddon (6), Kecamatan Tanah Luas (3) Kecamatan Syamtalira Aron (2), Kecamatan Baktiya Barat (6), Kecamatan Geureundong Pase (1) dan Kecamatan Paya Bakong (1).
Jumlah warga yang mengungsi dan korban serta kerugian materiil di wilayah terdampak masih dalam pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah. Data sementara tercatat 762 KK dari beberapa desa telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Lebih lanjut, Raditya menginformasikan, seorang warga yang mengalami luka patang tulang telah dirujuk rumah sakit setempat.
Baca juga: Kembali Jabat Bupati, Rusman Monitor Kamtibmas dan Evaluasi Program Pembangunan
Korban luka akibat pohon tumbang ini terjadi di Gampong Leubok Mane, Kecamatan Langkahan.
Merespon kejadian yang meluas ini, BPBD setempat mengidentifikasi kebutuhan mendesak seperti peralatan evakuasi seperti rubber boat, tenda keluarga, selimut dan sembako.
BPBD telah meminta para camat dan perangkat di tingkat administrasi untuk segera melaporkan perkembangan penanganan di wilayahnya.
BPBD terus memantau situasi di lapangan serta melakukan upaya penanganan darurat.
"Informasi terkini menyebutkan kondisi debit air meningkat. Ada potensi kondisi banjir meluas ke wilayah kecamatan lain di Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah. Hal tersebut dipicu oleh hujan yang masih mengguyur," pungkasnya, Minggu (6/12/2020). (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Fitrah Nugraha