Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kota Baubau Menurun

Elfinasari, telisik indonesia
Rabu, 15 November 2023
0 dilihat
Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kota Baubau Menurun
Kepala Dinas DP3A Kota Baubau, Abdul Rahman mengungkapkan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun, wujudkan Kota Layak Anak di tahun 2024. Foto: Ist.

" Tanda positif terlihat di Kota Baubau dengan mencatatkan penurunan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan "

BAUBAU, TELISIK.ID - Tanda positif terlihat di Kota Baubau dengan mencatatkan penurunan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Dari 55 kasus di tahun 2022, menjadi 48 pada 2023. Ini menandakan kemajuan signifikan dalam mewujudkan Baubau sebagai Kota Layak Anak pada tahun 2024.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau, Abdul Rahman, menyoroti berbagai bentuk kekerasan, termasuk pencemaran nama baik, dan yang paling mencolok adalah kasus seksual terhadap anak-anak.

Untuk menanggapi permasalahan ini, DP3A aktif mendampingi dan meningkatkan kesadaran melalui Forum Anak, serta menyelenggarakan sosialisasi di sekolah-sekolah. Program DP3A berkolaborasi dengan akademi paradikta (perempuan) untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan, memberdayakan perempuan agar dapat mandiri.

Upaya ini dilakukan untuk mengatasi akar masalah, terutama yang berkaitan dengan kemiskinan, yang seringkali menjadi pemicu kasus kekerasan, yang kebanyakan pelakunya berasal dari lingkungan terdekat atau keluarga. Pusat pembelajaran keluarga dan Forum Anak menjadi inisiatif lain dalam memberikan penyadaran.

Baca Juga: Pj Bupati Buton Ungkap Faktor Budaya dan Kemiskinan jadi Penyebap Kekerasan Perempuan dan Anak

"Segera laporkan perilaku mencurigakan ke orang terdekat. Jangan takut akan rasa malu daripada risiko yang dapat terjadi lebih jauh," ujar Abdul Rahman, Rabu (15/11/2023).

Meskipun ada peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan, hal ini dianggap sebagai hasil dari peningkatan kesadaran masyarakat untuk melaporkan masalah.

Mengatasi masalah konten porno, ia mengimbau kepada orang tua untuk memproteksi perangkat HP anak-anak mereka. Semua langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendapatkan predikat Kota Layak Anak pada tahun 2024, dengan DP3A memimpin melalui berbagai program.

Baca Juga: Jumlah Laporan Kasus Kekerasan Anak di Kota Kendari Meningkat

Dikutip dari Kompas.id, definisi Kota Layak Anak (KLA) adalah kota yang mampu merencanakan, menetapkan, serta menjalankan seluruh program pembangunan dengan orientasi pada hak dan kewajiban anak, menyoroti pentingnya kesejahteraan anak, agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Penghargaan KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) setiap tahun memberikan apresiasi pada kabupaten/kota dengan lima kategori, termasuk predikat tertinggi sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak.

Penilaian KLA melibatkan 24 indikator yang mencerminkan implementasi atas lima kluster substantif Konvensi Hak Anak. (B)

Penulis: Elfinasari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga