Baubau Kembangkan Industri Kreatif Lewat Pelatihan Handycraft
Reporter
Rabu, 20 September 2023 / 4:22 pm
BAUBAU, TELISIK.ID - Handycraft merupakan sebuah keterampilan tangan untuk mengubah sesuatu menjadi barang yang memiliki nilai seni atau estetika.
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengemukakan, meskipun Kota Baubau tidak kaya dengan sumber daya tambang, kota ini kaya dengan potensi industri kreatif.
Industri kreatif menekankan pada talenta kreatif yang dimiliki oleh banyak penduduk Kota Baubau. Potensi ini harus dieksplorasi dan dikembangkan lebih lanjut. Kontribusi industri kreatif pada PDRB mencapai 7,8%, namun potensi ini belum dioptimalkan sepenuhnya.
Kaum millenial menjadi target utama industri kreatif ini dengan memperkenalkan mereka pada industri kreatif, diharapkan dapat mengatasi masalah pengangguran.
Baca Juga: Terekam CCTV dan Viral, Tiga Pelaku Pencurian Depan Toko Bandung Kota Baubau Dibekuk di Kendari
Sebagai contoh, kain perca yang biasanya dianggap sebagai limbah, bisa diolah dengan inovasi menjadi produk berharga.
"Dengan kreativitas, kita bisa mengubah kain perca menjadi produk yang berdampak positif pada ekonomi," tutur Wali Kota Baubau, Rabu (20/9/2023).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Aliman menuturkan, Kota Baubau merupakan kota jasa dan pensuplai berbagai jenis kebutuhan sandang, sehingga banyak kain perca yang belum dimanfaatkan oleh pengrajin/UMKM sehingga kita berinisiatif untuk menghadirkan pemateri yang ahli di bidangnya.
Motivasi utama di balik pelatihan ini adalah permintaan yang meningkat dari pengunjung untuk oleh-oleh khas Kota Baubau.
"Mayoritas pengunjung mencari produk khas daerah sehingga mendorong kami untuk menyelenggarakan pelatihan ini. Mungkin hanya bernilai murah, tapi pengunjung bangga bahwa ini oleh-oleh khas Baubau," jelasnya.
Baca Juga: Kick Off Teknologi Aquaponik, Upaya Kota Baubau Tingkatkan Ketahanan Pangan
Produk dari pelatihan ini akan dipromosikan di pameran seperti Haroana Baubau dan di gerai khusus. Pemerintah juga membantu dalam memeperkenalkan kepada pasar karena jika hanya melatih itu tidak akan bernilai ekonomi kepada masyarakat.
Salah satu peserta pelatihan, Rezkia berpendapat, kegiatan ini sangat membantu meningkatkan keterampilan dan wawasan.
"Dengan dasar keterampilan menjahit yang saya miliki, pelatihan ini membantu saya mengolah limbah menjadi barang berharga," ujarnya. (A)
Penulis: Elfinasari
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS