Begini Cerita Awal Raja Kera Sun Gokong, Punya Kesaktian 72 Perubahan Bentuk, Sekali Salto Tembus Ribuan Kilometer
Reporter
Sabtu, 31 Agustus 2024 / 5:24 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Raja Kera Sun Gokong atau Sun Wukong adalah salah satu karakter yang paling dicintai dalam literatur Tiongkok. Karakter yang memiliki tongkat dan kemampuan luar biasa ini berasal dari kisah klasik abad ke-16 Journey to the West.
Kisah ini tidak hanya menjadi favorit di Tiongkok tetapi juga di seluruh dunia, menarik perhatian banyak orang dari berbagai generasi.
Mengutip nationalgeograficindonesia.com, Sabtu (31/8/2024), kisah Sun Gokong dimulai dari sejarah, bukan sekadar mitos. Pada tahun 629, seorang biksu Buddha di Tiongkok, Xuanzang, memulai perjalanan jauh untuk mendapatkan teks-teks suci dari India.
Perjalanan selama 16 tahun dan sepanjang 16.000 km ini menjadi dasar dari novel Journey to the West. Novel tersebut kemudian mengubah sejarah Xuanzang menjadi kisah fiktif yang memperkenalkan Sun Gokong kepada dunia.
Novel Journey to the West yang dikaitkan dengan penulis Wu Cheng'en pertama kali muncul di media cetak pada tahun 1590-an. Dalam novel ini, Xuanzang diubah menjadi karakter fiktif Tang Sanzang. Dalam perjalanannya, Tang Sanzang ditemani oleh tiga pembantu mistis, salah satunya adalah seekor kera bernama Sun Gokong.
Baca Juga: Mistik: Cerita Roro Kidul Angkat Nyi Blorong jadi Pimpinan Perang Bangsa Jin
Sun Gokong kemudian dikenal sebagai Raja Kera yang memiliki kekuatan luar biasa dan kemampuan untuk berubah bentuk sebanyak 72 kali.
Para cendekiawan tidak dapat memastikan asal mula karakter Sun Gokong. Namun, Journey to the West kemungkinan besar meminjam dari mitos dan legenda yang sudah ada. Salah satu sumber inspirasi yang mungkin adalah Wuzhiqi, tokoh mirip kera dalam mitologi Tiongkok, dan Hanoman, dewa Hindu dengan wajah monyet.
Dalam kisahnya, Sun Gokong lahir dari sebuah batu dan segera memperoleh gelar "Raja Kera" melalui keberaniannya. Sun Gokong, bersama monyet-monyet lainnya, tinggal di Gunung Bunga Buah. Di sana, mereka menemukan air terjun yang tidak diketahui ujungnya.
Sun Gokong mengajukan diri untuk melompat menyeberangi air terjun tersebut. Ia menemukan sebuah gua di baliknya, dan monyet-monyet itu menobatkannya sebagai raja mereka karena keberaniannya.
Kekuatan Sun Gokong tidak hanya terbatas pada keberanian. Ia memiliki kemampuan manusia super dan bermain dengan aturannya sendiri. Salah satu kemampuannya yang paling terkenal adalah 72 Transformasi, yang memungkinkannya untuk berubah bentuk sesuai keinginannya.
Selain itu, ruang bukanlah halangan baginya. Ia bisa melakukan perjalanan ribuan kilometer hanya dengan satu kali salto.
Bersumber dari wikipedia.org, keterampilan bela diri Sun Gokong yang didukung oleh kekuatan luar biasa, tongkat yang bisa memanjang atau memendek sesuai kebutuhan, dan kemampuannya untuk terbang.
Sepanjang perjalanannya dengan Tang Sanzang, Sun Gokong terbukti menjadi pengawal yang tangguh. Ia melindungi sang biksu dari setan dan roh-roh yang mencoba menggagalkan misi mereka.
Sebagai tokoh penipu, Sun Gokong mewujudkan banyak karakteristik yang diasosiasikan orang dengan kera, termasuk kenakalan dan kecerdikan. Ia sering menentang otoritas, terutama karena satu hal yang tidak bisa ia taklukkan: kematian.
Sun Gokong merasa terganggu oleh kenyataan ini, dan ia memulai perjalanan panjang untuk mendapatkan keabadian. Perjalanannya membawanya ke Surga, tempat tinggal Kaisar Giok.
Di Surga, Sun Gokong melakukan berbagai kenakalan, termasuk menyelinap ke bagian terlarang dari istana Kaisar Giok dan melahap buah persik istimewa yang seharusnya untuk tamu istimewa.
Ia bahkan berani menyatakan dirinya setara dengan Kaisar Giok. Tindakan ini membuat Kaisar Giok meminta bantuan Buddha untuk menghukum Sun Gokong. Akhirnya, Buddha memenjarakan Raja Kera di sebuah gunung selama 500 tahun.
Meskipun Sun Gokong dipenjara, kesempatan untuk penebusan dosa datang ketika Tang Sanzang memulai perjalanannya dalam Journey to the West. Ketika bertemu Sun Gokong yang masih dipenjara di gunung, sang kera setuju untuk melindungi Tang Sanzang dalam perjalanannya sebagai syarat untuk memperoleh kebebasannya.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Zaman Kegelapan Eropa, Percaya Mitos dan Buta Huruf
Sun Gokong kemudian menjadi pengawal yang setia dan tangguh bagi biksu tersebut, melindunginya dari berbagai ancaman yang mencoba menghentikan misi mereka.
Sepanjang perjalanannya dengan Tang Sanzang, Sun Gokong menghadapi berbagai musuh, termasuk setan dan roh-roh jahat yang percaya bahwa mereka bisa menjadi abadi dengan memakan tubuh biksu tersebut.
Namun, semua ancaman ini dapat diatasi berkat kekuatan dan kecerdikan Sun Gokong. Sebagai ucapan terima kasih, Tang Sanzang akhirnya mengangkat Sun Gokong menjadi Buddha kehormatan.
Walaupun Journey to the West secara teknis berkisah tentang ziarah Tang Sanzang, karakter Sun Gokong menjadi yang paling populer di antara para pembaca. Sun Gokong, yang sepanjang cerita berusaha mencari keabadian, akhirnya menemukan keabadian yang sesungguhnya dalam literatur dan budaya populer
Kisahnya telah menginspirasi berbagai adaptasi, termasuk film, drama, serial televisi, gim, dan buku komik. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS