Bentuk TPM dari Kalangan Anak Muda, TPN Umumkan Amunisi Baru Tiga Pensiunan Jenderal

Mustaqim

Reporter

Kamis, 02 November 2023  /  8:13 am

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, saat mengawal pendaftaran bakal pasangan calon presiden-wakil presiden di kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Foto: Mustaqim/Telisik

JAKARTA, TELISIK.ID – Bakal pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD membentuk tim kerja baru untuk pemenangan Pilpres 2024. Tim kerja baru itu adalah Tim Pemenangan Muda (TPM) yang diumumkan oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN), Arsjad Rasjid, di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023) petang.

Arsjad mengklaim pembentukan TPM sudah dipikirkan sejak awal sebelum Gibran dideklarasikan sebagai bacawapres bagi Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pembentukan TPM, menurut Arsjad, didasari kesadaran terkait generasi muda yang masih terkategori milenial dan gen z  yang akan mendominasi pemilih di Pemilu 2024. Berdasarkan pertimbangan ini sehingga pembentukan TPM dibutuhkan agar para pemilih muda tertarik pada pasangan Ganjar-Mahfud.

“Kami harus memastikan bahwa yang namanya 60 persen dari pada bonus demografi ini adalah generasi muda,” ujar Arsjad di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).

Arsjad menyebut, TPM diisi orang-orang muda yang apik namun memiliki integritas dan visi Indonesia Unggul pada bonus demografi 2045 yang mendukung Ganjar-Mahfud MD sebagai pemimpin. Dia optimis tim ini dapat berproses secara baik dalam mendulang suara.

“Anak muda ini jangan hanya disuruh untuk belajar dan merasa pintar di kampus, tapi juga perlu turun dan melebur ke masyarakat,” harap Arsjad.

Menurut Arsjad, TPM percaya bahwa proses yang baik tidak akan mengkhianati hasil. Mereka berkomitmen untuk membantu, mewujudkan Indonesia yang lebih baik untuk generasi mereka, dan generasi selanjutnya.

TPM memiliki 'tagline' “Orang baik pasti di Ganjar, jadi pilih pemimpin yang Mahfud akal aja".

Ada tiga nilai atau 'value' yang dipegang teguh TPM, yakni Inklusif (merangkul semua kalangan dan gender yang setara); Cerdas (kampanye yang menyenangkan dengan menggunakan akal sehat); dan Berpengalaman (meritokrasi, memilih yang terbaik dan memberi ruang untuk berproses).

Baca Juga: Ketua TPN Sebut Dapat Tambahan Dukungan Menangkan Ganjar Pranowo

Arsjad berharap anak muda jangan hanya dijadikan objek dalam Pemilu 2024. Namun, mereka harus dilibatkan dalam proses yang baik, dilibatkan dalam ide-ide mereka, dan diajak melebur dengan masyarakat.

Anak-anak muda, kata Arsjad, memiliki harapan, tidak hanya untuk generasi saat ini, tapi untuk generasi selanjutnya.

“TPM akan dipimpin oleh CEO, Dharmaji Suardika (Aji). Aji merupakan seorang profesional muda, pengusaha, konsultan, dan aktivis,” bebernya.

CEO TPM, Dharmaji Suardika mengatakan, sebagai orang yang bergerak cukup lama di bidang kepemimpinan, dirinya percaya bahwa pemimpin yang paham betul dengan kondisi masyarakat adalah yang memperjuangkan nilai-nilai dan punya hati untuk masyarakat.

Aji percaya untuk mencapai level kepemimpinan tertinggi harus ada proses yang dilewati. Sebab, kebijaksanaan pemimpin dibentuk dengan proses.

Aji mengingat saat kuliah di Jerman. Ketika itu, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dia harus bekerja paruh waktu dengan menjadi kuli di pasar dan bekerja di gudang. “Anak muda harus diajarkan tentang proses dan tidak ada yang instan,” katanya.

Dia melihat Ganjar dan Mahfud sebagai pasangan yang tepat untuk menjadi presiden dan wakil presiden yang tidak hanya mendengar suara anak muda. Namun, juga diturunkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan dan program-program yang akan membantu generasi muda menyongsong masa depan yang lebih baik.

Di TPM Ganjar-Mahfud, Aji tidak sendirian. Salah satu direktur yang membantunya adalah Fitria Aldiani yang memiliki latar belakang di NGO (LSM) nasional dan internasional. Saat ini Fitria bekerja sebagai peneliti yang mengerjakan proyek Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sebagai ibu muda dari generasi milenial, Fitria mau turut berkontribusi untuk mewujudkan negara yang mendukung kesejahteraan, kesehatan ibu dan anak.

“Meningkatkan kualitas pendidikan. Karena ibu dan anak-anak adalah kunci dari keberhasilan sebuah keluarga yang melahirkan putra-putri terbaik bangsa,” ujarnya.

Selain mengumumkan TPM, Arsjad juga mengumumkan Regi Wahyu sebagai Kepala Staf Pimpinan TPN Ganjar-Mahfud. Regi Wahyu memiliki latar belakang sebagai serial entrepreneur.

Dia juga diketahui sebagai CEO sebuah perusahaan teknologi data dan blockchain. Regi juga tercatat sebagai pemenang Bloomberg New Economy 2021 karena dinilai sebagai pengusaha serial yang bertekad untuk menciptakan dampak yang mengubah dunia melalui teknologi eksponensial.

Baca Juga: Segera Diumumkan, Struktur TPN Ganjar Pranowo Representasi Indonesia

Regi mengaku, bersedia membantu TPN Ganjar-Mahfud karena percaya sosok capres dan cawapres ini akan mencetak CEO-CEO muda pada masa depan. Juga mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga pasar internasional.

“Saya percaya bahwa Pak Ganjar dan Pak Mahfud adalah representasi kita, yang menikmati proses untuk mencapai sesuatu yang besar dan memberikan dampak,” kata Regi.

TPN Ganjar-Mahfud juga mengumumkan bergabungnya beberapa purnawirawan TNI berpangkat jenderal. Mereka antara lain mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto; Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit; dan Marsekal Madya TNI (Purn) Tatang Harlyansyah.

Joni Supriyanto didaulat sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud. Dia merupakan lulusan Akademi Militer Tahun 1986 dengan jabatan terakhir adalah Kepala BAIS TNI Tahun 2020-2022.

Desi Albert Mamahit dan Tatang Harlyansyah juga dipercaya menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud. Desi Albert Mamahit adalah purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut lulusan Akademi Angkatan Laut Tahun 1984.

Dalam karier militernya, Desi pernah bertugas sebagai Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla). Desi pernah juga mengemban tugas sebagai Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia dan pernah bertugas sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Danseskoal) Tahun 2013.

Sebelumnya, pada tahun 2012, Desi menjabat sebagai Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran (Waasrena) Kasal. Kemudian pada 2011 menjabat sebagai Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguskamlabar).

Sementara Tatang Harlyansyah adalah purnawirawan TNI AU yang mengakhiri masa baktinya pada 31 Januari 2022 setelah 35 tahun pengabdian. Tatang Harlyansah sempat menjabat sebagai Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara (Kodiklat TNI AU) yang bermarkas di Halim Perdanakusuma. (A)

Penulis: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS