Bupati Muna Ogah Urus Politik, Fokus di Pabrik Jagung
Reporter Muna
Selasa, 28 Februari 2023 / 8:53 pm
MUNA, TELISIK.ID - Bupati Muna, LM Rusman Emba mulai malas membahas politik. Katanya, urusan politik itu membuang waktu dan energi, ia pun tak pedulikan siapa nantinya yang menjadi calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tenggara dan calon Bupati Muna.
Kini, mantan senator DPD RI itu fokus membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga masa jabatanya bersama Bachrun Labuta berakhir.
"Kalau kita cerita pilkada saat ini hanya habiskan energi, mending kita fokus membangun yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Rusman, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga: Loyalitas Birokrasi Muna Barat pada Pj Bupati Diragukan
Salah satu upaya Pemkab Muna dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah mendirikan pabrik Jagung di Desa Bea, Kecamatan Kabawo. Kata Rusman, pabrik jagung bukan lagi cerita, melainkan fakta. Karenanya, ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahannya untuk menanam jagung.
Untuk pasaran, jangan ditakutkan, pemkab telah menjalin kerja sama dengan PT Datu Nusra Agribisnis (DNA) yang akan membeli 15 ribu ton pertahun dengan harga Rp 2.500/Kg (dengan tongkol).
"Stop cerita politik, mari kita menanam jagung yang bisa menghasilkan," ajaknya.
Pemkab lanjut Rusman, telah membuka perluasan lahan kurang lebih 200 hektare di wilayah Laloea, kampung lama, Kecamatan Tongkuno yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat menanam jagung untuk memenuhi produksi di pabrik jagung.
"Kita sudah memulai. Masyarakat jangan ragu. Pemerintah hadir untuk membantu mensejahterahkan masyarakat," ujarnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan (TPHP) Muna, La Ode Anwar Agigi terus mensosialisasikan keberadaan pabrik jagung. Untuk memenuhi kebutuhan pabrik, pihaknya mulai mencari calon petani yang akan menyuplai jagung.
"Untuk harga jangan diragukan, karena mengikuti harga pasar," ujarnya.
Pengolahan jagung di pabrik sudah modern. Jagung diolah menggunakan mesin. Jagung mulai dari kulit dan tongkol langsung diolah serta dikeringkan dengan kapasitas produksi 30 ton perhari.
Baca Juga: Infrastruktur Jalan di Muna Barat Dikeluhkan Warga
"Petani tidak susah lagi harus memipil dan menjemur. Cukup bawa jagung, ditimbang dan dibayar," timpalnya.
Sementara itu, Camat Kabawo, Ramadhan Sida mengaku, masyarakat sangat menyambut hangat beroperasinya pabrik jagung. Saat ini, masyarakat mulai memanfaatkan lahan-lahannya untuk menanam jagung.
"Kami siap menjadi penyuplai jagung di pabrik," tukasnya. (A)
Penulis: Sunaryo
Editor: Kardin
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS