Terus Bertambah, 73 Orang Dilaporkan Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulbar
Marwan Azis, telisik indonesia
Minggu, 17 Januari 2021
0 dilihat
Relawan SAR terus melakukan pencarian korban gempa Sulbar. Foto: Repro Dompet Duafa
" BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak. "
MAMUJU, TELISIK.ID - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) lalu di Sulawesi Barat (Sulbar) terus bertambah.
Hingga sore tadi, Minggu (17/1/2021), korban yang meninggal dunia telah mencapai 73 orang. Dengan rincian 64 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majane.
Data tersebut dihimpun Telisik.id dari Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati mengatakan, selain korban jiwa juga terdapat 554 korban luka di Kabupaten Majene, dengan rincian antara lain 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang dan 275 orang luka ringan.
Baca juga: Hati-Hati Berita Hoaks, BNPB Tegaskan Isu Kosongkan Mamuju Tidak Benar
Sedangkan warga yang mengungsi sebanyak 27.850 orang. Mereka berada di 25 titik pengungsian yang tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua.
Sementara di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap dan terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
Selanjutnya, terdapat pelayanan kedaruratan pada 3 rumah sakit yang saat ini aktif di Kabupaten Mamuju, yaitu RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.
"BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak," terangnya. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Fitrah Nugraha