Cerita Pemeran Film The Raid Ini Tak Mundur saat Dikeroyok Satu Kelas Saat SMA

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Selasa, 14 September 2021  /  10:17 pm

Aktor laga film The Raid, Iko Uwais. Foto: Repro Infoseleb

JAKARTA, TELISIK.ID - Aktor Iko Uwais mengaku pernah terlibat perkelahian sewaktu duduk di bangku SMA. Meskipun sudah lama, kejadian tersebut menjadi pengalaman yang tak terlupakan baginya.

Hal itu diungkapkan Iko Uwais kala menjadi bintang tamu di kanal YouTube Vincent dan Desta. Saat.itu, ia ditanya seputar pengalaman berkelahi yang masih diingat hingga sekarang.

"Berantem yang parah waktu SMA, kelas 1, eh kelas tiga digebukin satu kelas sama siswa kelas 11 kelas 2 SMA sama adek kelas, itu waktu SMA," ujar Iko Uwais, dilansir Cnnindonesia.com, Selasa (14/9/2021).

Pemain film The Raid ini bahkan masih mengingat kronologi peristiwa tersebut. Iko mengatakan, kejadian itu berlangsung di dalam lingkungan sekolah.

Kala itu, Iko yang sedang dalam ruang kelas merasa diintimidasi oleh adik kelas yang terus menerus mengawasinya. Hal itu membuat emosi Iko tersulut.

Baca juga: Udang Langka yang Dikeramatkan di Pantai Koguna Buton

Baca juga: Kisah Nathalie Holscher Memeluk Islam karena Mendengar Bisikan Syahadat

"Jadi pas pelajaran, habis gue langsung lari ke kelasnya, gue liatin mana tuh anak. Kelas kan lagi perpindahan jam, jadi semrawutan lah. Eh tiba-tiba dari depan ditampol (dipukul), duak! Ya sudahlah gue pegang sininya (leher)," ujar Iko.

"Pokoknya gue digebukin satu kelas tuh. Dia (adik kelas) sudah tahu, makanya dia bilang ke temennya. Saya digebukin pakai bangku-bangku sekolahan yang kayu itu," katanya.

Mau tak mau, Iko melawan gerombolan siswa tersebut dengan tangan kosong. Beruntung dirinya memiliki kemampuan beladiri yang didapat sejak berusia 10 tahun.

Iko kemudian melaporkan kejadian itu pada guru beladirinya.

Ketika Iko Uwais melapor ke guru beladirinya, alih-alih mendapat simpati, ia justru dimarahi karena tindakannya dinilai tidak terpuji.

Iko Uwais merupakan aktor yang dibesarkan di lingkungan Betawi. Sejak berusia 10 tahun, ia telah belajar seni bela diri kedaerahan Indonesia, pencak silat di perguruan silat asuhan pamannya, Tiga Berantai, yang beraliran silat Betawi. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha