Demokrat, PPP Hingga Gelora Tanggapi Isu Pemilu Proporsional Tertutup
Reporter
Minggu, 22 Januari 2023 / 9:20 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Kemarin ada 8 partai parlemen menolak isu pemilihan proporsional tertutup pada Pemilu 2024. Isu itu sudah menyebar dan terdengar sampai di tingkat daerah.
Sistem pemilu tertutup sendiri adalah pemilihan umum di mana masyarakat tidak bisa memilih calon wakil rakyat secara lansung, melainkan hanya memilih partai politiknya saja.
Sehingga pemilih hanya bisa mencoblos lambang partai atau tanda gambar karena pada daftar kandidat wakil rakyat tidak tersedia di dalam surat suara.
Baca Juga: Pendapat PKS Kota Kendari Tentang Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
Sistem proporsional tertutup dengan segala kelebihan dan kekurangannya ini, kehadirannya menimbulkan kontroversi dan mendapat tanggapan dari beberapa pihak politisi tak terkecuali di Sulawesi Tenggara.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang menerangkan, pihaknya menghendaki sistem proporsional terbuka. Ia beranggapan, kelebihan dari sistem proporsional terbuka karena rakyat bisa menentukan siapa yang mewakili partai.
Ia juga menyayangkan, efek dari sistem proporsional terbuka adalah praktik politik uang. Saat ini kata Endang, orang tidak butuh lagi kapasitas, kompetensi, yang penting punya uang sudah memenuhi syarat.
“Ada satu partai yang di dalamnya itu ada caleg doktor, mantan sekda, mantan bupati, mantan Pj Kepala Bappeda, itu dikalahkan oleh anak yang belum wisuda di kampus,“ ujarnya belum lama ini.
Oleh karena itu, hal tersebut harus diperbaiki dengan cara bukan dengan sistem proporsional tertutup karena akan sama saja. Ia menawarkan dengan cara melakukan evaluasi terhadap aturan perundang-undangan. Di mana terlalu banyak wilayah abu-abu yang dimanfaatkan oleh penyelenggara maupun peserta.
Sementra Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Tenggara, La Ode Alhadist Halami memberikan tanggapannya berkaitan dengan sistem proporsional tertutup, PPP sudah menyiapkan strategi A dan B.
Baca Juga: 8 Parpol Kompak Tolak Pemilu Proporsional Tertutup Kecuali PDIP
Ia juga berharap, pemerintah secepatnya menyampaikan kepada partai politik tentang mekanisme pelaksanaan pemilu, apakah dia proporsional tertutup atau terbuka. Sehingga para parpol akan menyiapkan diri untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Sementara itu dikutip dari Suara.com jaringan Telisik.id, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menyebutkan, pemilu dengan sistem proporsional terbuka sudah tepat dan tidak perlu diubah dengan menerapkan sistem proporsional tertutup.
Fahri menilai, akuntabilitas politik Indonesia akan rusak apabila ngotot menerapkan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024 mendatang. (A)
Penulis: La Ode Muhamad Alwi
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS