Diduga Masalah Utang Piutang Orang tua, Perempuan Tewas dengan Wajah Terlakban
Reporter
Sabtu, 21 September 2024 / 7:53 pm
BANTEN, TELISIK.ID - Penemuan mayat anak perempuan dengan wajah terlakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, telah menggemparkan masyarakat setempat. Kasus ini semakin memilukan, ketika polisi menduga ada keterlibatan masalah utang piutang antara ibu korban dan para pelaku.
Fakta-fakta ini terungkap saat polisi mengamankan tiga terduga pelaku, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran. Bocah bersinisial APH ditemukan tewas pada Kamis (19/9/2024) pagi.
Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih berupaya menangkap dua terduga pelaku yang belum tertangkap.
“Jadi sementara yang kita amankan terduga ada tiga, kemudian yang melakukan pengejaran juga kita masih ada dua," kata Indra pada awak media, Sabtu (21/9/2024), seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Baca Juga: Diduga Mengantuk, Pengemudi Mobil Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Buton
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa para pelaku memiliki hubungan dekat satu sama lain. Polisi menduga, kasus pembunuhan ini melibatkan lebih dari tiga orang, dengan motif yang diduga kuat terkait utang piutang.
Indra mengungkapkan, “Iya betul, dua orang ini dikenal, kemudian juga dari tiga terduga juga mengenali, jadi mungkin satu keluarga, saling mengenal.”
Polisi masih terus menggali motif penculikan disertai pembunuhan tersebut. Dugaan sementara mengarah pada adanya masalah utang antara ibu korban dan para pelaku.
Baca Juga: Bawaslu Muna Barat Ingatkan KPU Jeli Memastikan Data Pemilih
Menurut keterangan Indra, ibu korban merupakan seorang penjual barang dengan sistem kredit, dan masalah utang inilah yang diduga menjadi pemicu utama terjadinya pembunuhan sadis ini.
“Sementara itu (masalah utang piutang) tapi kesimpulan akhirnya nanti akan kita lengkapi dulu pemeriksaan saksi,” kata Indra.
Ibu korban dilaporkan sering menerima ancaman dari para pelaku terkait utang piutang tersebut. Ancaman yang dikirim melalui pesan WhatsApp itu tidak hanya ditujukan kepada ibu korban, tetapi juga kepada anak dan suaminya.
“Hanya saja, berawal dari pinjaman yang dilakukan oleh ibu korban ini setelah itu beliau sering mendapat teror, ancaman di WA akan saya bunuh baik dari anak, suami, dan sebagainya,” kata Indra. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS