Dokter Protes Diberitakan, Kadinkes Bombana: Mereka Tidak Terbiasa dengan Wartawan

Hir Abrianto

Reporter Bombana

Rabu, 30 September 2020  /  6:55 pm

Kepala Dinas Kesehatan Bombana, dr Sunandar (kanan) saat periksa kesehatan. Foto: Hir Abrianto/Telisik

BOMBANA, TELISIK.ID - Dokter W yang disebut terpapar COVID-19 yang diumumkan pada Sabtu (26/9/2020) lalu, protes karena namanya terang-terangan disebutkan dalam berita.

Berdasarkan informasi data yang diterima dari Kepala Dinas Kesehatan Bombana, dr Sunandar, jika Dokter W mengikuti swab pada tanggal 14 September dan diumumkan oleh Satgas penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara pada (26/9/2020) lalu.

W menghubungi Telisik.id, tujuan pertanyakan maksud penulisan identitasnya dalam berita berjudul "Seorang Dokter di Bombana positif COVID-19 Puskesmas Tetap Buka".

"Saya tidak terima identitasku yang ditulis dalam berita yang dimuat," ucapnya dengan nada menekan dalam sambungan teleponnya.

"Kenapa muat berita tidak konfirmasi sama saya. Sebagai pasien punya hak," sambungnya.

Baca juga: Akhir September, Tingkat Penularan COVID-19 di Jatim Terendah se-Indonesia

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bombana, dr Sunandar menilai, petugas kesehatan yang tidak nyaman dengan pemberitaan seperti itu disebabkan tidak terbiasa dengan wartawan.

"Kalau dia (W) protes itu karena mereka tidak terbiasa komunikasi dengan wartawan. Jadi kami minta maaf, mohon jangan ditanggapi, nanti saya telpon beliau," Kata Sunandar pada Rabu (30/9/2020).

Ia pun menilai, pada pemberitaan yang dipermasalahkan oleh dokter tidak ada masalah. Pihaknya pun menegaskan bahwa COVID-19 bukan aib.

"Harus diingat bahwa corona ini bukan aib. Yang terpenting saat ini adalah kondisi pasien dan orang-orang yang pernah berkontak fisik tidak ada yang bergejala," pungkasnya.

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Kardin