Dua Orang Anak Ditemukan Meninggal di Galian Pembuatan Jembatan
Reporter Makassar
Senin, 16 November 2020 / 5:21 pm
GOWA, TELISIK.ID - Dua orang anak ditemukan meninggal dunia dalam sebuah kolam galian pembuatan jembatan, yang ada di belakang Perumahan Pesona Mutiara Pallanga Lingkungan Birongkaloro, Kabupaten Gowa.
Kolam kedalaman 3 meter dengan lebar sekitar 2 meter ini merupakan galian yang dipenuhi air dan lumpur untuk pembuatan jembatan. Jembatan ini ketahui dimanfaatkan oleh kedua anak tersebut untuk berenang.
Kronologis kejadian berawal pada Minggu (15/11/2020) malam, dimana kedua korban dan teman-temannya mandi hujan sekira pukul 14.30 Wita.
Setelah itu, pada pukul 15.20 Wita atau setelah shalat ashar kedua anak tersebut bersama rekan-rekannya saling mengajak untuk berenang di tempat galian pembuatan jembatan yang tidak jauh dari rumah korban.
Tidak lama berselang, rekan dari kedua anak tersebut mendahului meninggalkan lokasi untuk pulang ke rumah masing-masing, namun kedua anak itu malah keasyikan terus berenang.
Baca juga: Pergi dari Rumah, Seorang Bapak Temukan Anaknya Lewat Layanan Booking Out
Menjelang matahari terbenam, orang tua dari kedua anak tersebut melakukan pencarian namun tidak diketemukan, hingga warga ikut membatu mencari mereka di lokasi kolam galian.
Saat pencarian dilakukan, warga melihat sendal anak tersebut berada di lokasi galian. Tanpa berpikir lama, warga pun melompat ke kolam mencari kedua anak tersebut.
Setelah setengah jam, anak pertama atas nama Raihan Saputra (13) ditemukan dalam posisi tengkurap, lalu sekitar 10 menit kemudian anak kedua atas nama Yusuf Samudra (12) juga ditemukan dalam posisi berdiri dengan kepala menghadap ke bawah tertancap ke tanah.
Pasca kejadian itu, personil Polsek Pallangga mengamankan TKP dan membantu warga mengevakuasi korban ke rumah duka. Kedua anak tersebut pun disemayamkan di rumah duka.
"Untuk mengungkap motif dari tenggelamnya kedua anak tersebut, kami melakukan komunikasi dengan pihak keluarga, dengan harapan dapat diizinkan dilakukan otopsi. Namun dari hasil pertemuan tersebut, pihak keluarga menolak dan menerima kejadian itu sebagai musibah." ungkap Kapolsek Pallangga Kabupaten Gowa, IPTU Nasruddin. (B)
Reporter: Rezki Mas'ud
Editor: Fitrah Nugraha