Ganjar Merasa Lemah dan Minta Fotonya Disandingkan dengan Jokowi, Presiden Bernyali Besar

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Minggu, 11 Juni 2023  /  7:03 am

Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, minta fotonya disandingkan dengan Jokowi. Foto: Repro Tribunnews

JAKARTA, TELISIK.ID - Bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo meminta relawannya memasang foto dirinya bersama Presiden Jokowi di daerah masing-masing hingga ke pelosok desa.

"Maka ternyata foto Pak Jokowi dan Ganjar itu menarik," kata Ganjar.

Lokasi dipasangnya, kata Ganjar, bisa di warung, di toko, sampai di desa-desa. Pasalnya, Ganjar mengakui popularitasnya masih rendah di perkampungan.

"Masangnya dimana? Di semua, di warung, di toko, di pojok-pojok dan saya minta tolong di desa. Karena saya masih lemah di desa," ujar dia.

Politikus PDIP itu mengakui di antara tiga bacawapres, popularitasnya menjadi yang paling rendah.

Baca Juga: Makna Salam Metal Megawati, Jokowi: Pemimpin Harus Berani dan Bernyali, Ganjar Punya Itu

"Maka di antara tokoh-tokoh besar tadi, tiga besar tadi, ternyata yang paling tidak terkenal itu namanya Ganjar," ucapnya dilansir dari CNNIndonesia.com.

Selain itu Ganjar juga menilai Jokowi merupakan pemimpin bernyali besar. Salah satu contohnya yaitu pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia. Meski dicaci, Jokowi tetap mengambil saham Freeport sebesar 51 persen.

"Tahun 1967 UU penanaman modal asing lahir, 1968-1969 Freeport berdiri dan tidak ada satu pun para pemimpin mampu mengambil alih kecuali Jokowi," ucap Ganjar.

"Seseorang (Jokowi) yang tidak pernah berteriak, sangat jarang menunjukkan wajah kemarahan, dia memutuskan dengan pikiran yang jernih, dengan muka tersenyum tapi diambil secara keseluruhan. Bapak ibu, itulah nyali sesungguhnya," sambungnya dilansir dari Sindonews.com.

Ia mengaku, Jokowi yang sering dicap planga-plongo, tapi berdampak positif bagi bangsa. Masyarakat sepatutnya lebih banyak menilai hasil kerja keras yang dilakukan Jokowi.

Baca Juga: Spanduk Capres Ganjar Pranowo Dipaku ke Batang Pohon di Medan, Warga: Bisa Merusak

"Bagaimana seorang Jokowi yang dikatakan plonga plongo, badannya kurus, tidak gagah itu tiba-tiba datang ke Afganistan, Ukraina, Moscow yang masih berperang," ucapnya.

Sebab kata dia, Jokowi memiliki cita-cita untuk menumbuhkan roda perekonomin di Indonesia. Dengan cara mengandalkan produk dalam negeri untuk menekan agar tidak terjadi inflansi.

"Tiba-tiba kemudian beliau menyampaikan kemudian, ya nikel tidak akan saya ekspor, ya setelah itu bauksit setelah itu mineral yang lain dan kemudian menjadi perlawanan dari seluruh Eropa dan dengan tegaknya beliau menyelesaikan tugas itu dengan baik," ucapnya. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS