Hamas Sebut Joe Biden Dalang di Balik Penyerangan Israel di RS Gaza
reporter
Kamis, 16 November 2023 / 9:23 am
GAZA, TELISIK.ID - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, disebut dalang di balik serangan Israel terhadap rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa. Tuduhan itu muncul dalam sebuah pernyataan pada Rabu (15/11/2023), sehari setelah Gedung Putih mengatakan sumber-sumber intelijen AS menguatkan klaim Israel bahwa Hamas telah mengubur pusat operasional di bawah rumah sakit.
“Kami menganggap Israel dan Presiden Biden sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan terhadap kompleks medis Al Shifa,” kata Hamas dilansir dari Okezone.com.
Biden kemudian mendesak Israel mengambil tindakan yang tidak terlalu mengganggu Al Shifa, dan mengatakan, "Rumah sakit harus dilindungi." Israel berulang kali mengklaim jika RS Al Shifa oleh Hamas secara militer membahayakan status perlindungan berdasarkan hukum internasional, klaim tersebut dibantah banyak pengacara HAM internasional.
Hamas membantah menggunakan rumah sakit di Gaza, seperti Al Shifa, sebagai pusat komando, dan menuduh Israel dan Amerika Serikat mencoba membenarkan “pembantaian brutal," dilansir dari Aljazeera.com.
Baca Juga: Bombardir Palestina, Israel Niat Kuasai Terusan Suez?
Sementara itu, pasukan Israel menggerebek Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza, kompleks medis terbesar di Jalur Gaza, tempat ribuan orang berlindung, bahkan Israel menahan lebih dari 200 warga Palestina di halaman rumah sakit.
Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al Shifa di Gaza telah menimbulkan “teror dan kematian” bagi ribuan orang yang terperangkap di dalamnya, kata para saksi mata.
Militer Israel telah bertindak brutal selama serangannya pada hari Rabu, melakukan kekerasan dan penghinaan terhadap pasien, staf, dan pengungsi, kata orang-orang yang berada di dalam rumah sakit terbesar di Gaza.
Baca Juga: Bakal Dibawa ke Pengadilan Internasional, Ini Deretan Pelanggaran Berat Israel di Palestina
Omar Zaqout, pegawai ruang gawat darurat di Al Shifa mengatakan bahwa tentara Israel telah menahan dan secara brutal menyerang beberapa pria yang mengungsi di rumah sakit.
UNRWA telah mengumumkan bahwa Israel mengizinkan masuknya sekitar 23.000 liter bahan bakar ke Jalur Gaza tetapi mengatakan bahwa jumlah tersebut hanya sekitar sembilan persen dari apa yang dibutuhkan organisasi tersebut untuk melanjutkan operasinya di Gaza mengingat kondisi kemanusiaan yang terus memburuk.
Untuk saat ini, korban di Palestina lebih dari 11.300 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Di pihak Israel, jumlah resmi korban tewas akibat serangan Hamas mencapai lebih dari 1.200 orang. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS