Hari Kontrasepsi Sedunia 2024, BKKBN Sulawesi Tenggara Intensifkan KBKR di Buton Tengah

Rabu, 18 September 2024  /  3:50 pm

100 orang peserta terdiri dari bidan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, perwakilan dari TNI dan Polri serta Kader KB di Kecamatan Mawasangka pertemuan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi KBKR. Foto: Ist.

BUTON TENGAH, TELISIK.ID - Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia 2024, BKKBN Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan penting di Buton Tengah. Kegiatan tersebut adalah pertemuan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi KBKR Bersama Mitra Kerja, yang berlangsung di Kecamatan Mawasangka, Rabu (18/9/2024).

Sebanyak 100 peserta lintas sektor hadir, terdiri dari bidan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari TNI dan Polri. Selain itu, kader KB di Kecamatan Mawasangka juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana.

Mewakili Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, dr. Fitriyani Abu Kasim menyampaikan pentingnya meningkatkan akseptor KB.

"Khususnya Kecamatan Mawasangka dipilih karena memiliki capaian KB yang rendah. Dari 3000 Pasangan Usia Subur, hanya 1000 pasangan yang terdaftar sebagai peserta aktif KB," ucap Fitriani dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Tim BKKBN Sulawesi Tenggara Peringkat Dua GPDK Tingkat Nasional

Momentum ini juga bersamaan dengan pelayanan KB serentak dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia. Dengan dukungan lintas sektor, diharapkan peningkatan peserta KB di daerah ini bisa signifikan. Dukungan dari berbagai pihak dianggap penting untuk kesuksesan program ini.

Acara ini dibuka oleh Asisten 3 Kabupaten Buton Tengah, Laode Syamsudin Pamone. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya perencanaan keluarga melalui program-program BKKBN yang telah terbukti manfaatnya.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Lakukan Pendampingan Penyusunan GDPK Lima Pilar di Buton

"Semoga masyarakat dapat lebih memahami pentingnya Keluarga Berencana untuk kesejahteraan," harap Syamsudin.

Selain itu, dilakukan juga peninjauan pelayanan KB metode jangka panjang di Puskesmas Mawasangka.

Sebanyak 30 akseptor mendapat pelayanan IUD dan implan. Pelayanan ini akan berlangsung hingga 20 September 2024, sesuai dengan jadwal pelayanan serentak dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia. (C-Adv)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS