Heboh Warga Temukan Batu Meteor, Diklaim Sakti dan Bisa Sembuhkan Penyakit
Reporter
Jumat, 15 November 2024 / 8:09 pm
BANJARMASIN, TELISIK.ID - Jagat maya kembali dihebohkan oleh kabar unik yang datang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Seorang warga yang dikenal dengan nama Samidri Memet mengklaim bahwa dirinya menemukan sebuah batu hitam yang diduga merupakan batu meteor.
Penemuan batu ini pun langsung viral di media sosial setelah diunggah oleh akun pribadi miliknya. Banyak netizen yang penasaran akan keaslian batu tersebut, mengingat batu meteor memiliki nilai jual yang sangat tinggi serta dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.
Dalam unggahan videonya, Samidri Memet menunjukkan batu berukuran sekepalan tangan orang dewasa. Batu yang ia sebut sebagai batu meteor ini berwarna hitam pekat dengan permukaan berpori-pori menyerupai batu apung.
Penampilannya yang unik memicu rasa penasaran warganet, terutama karena bentuknya menyerupai telur dengan tekstur yang tidak biasa. Samidri bahkan mengaku bahwa batu tersebut jatuh di sekitar rumahnya pada malam hari.
"Malam tadi rumah kami kejatuhan batu meteor," ujar Samidri dalam video, Jumat (15/11/2024), seperti dikutip dari tribunnews.com.
Baca Juga: Satu ASN Buton Selatan Langgar Netralitas Dijatuhi Sanksi
Tidak hanya itu, Samidri juga bertanya kepada netizen mengenai harga dan manfaat dari batu yang disebutnya sebagai batu meteor tersebut. Ia terlihat mencoba air rendaman batu itu pada salah satu anggota keluarganya. Dalam video yang diunggah, ia mengatakan,
"Kami coba dulu di keluarga, siapa tahu bermanfaat," kata Samidri.
Ia pun menggratiskan rendaman air batu tersebut kepada siapa saja yang ingin mencobanya, dengan harapan dapat memberikan khasiat penyembuhan bagi yang membutuhkan.
Ia berupaya menghubungi para ahli geologi untuk memastikan apakah batu tersebut benar merupakan meteorit atau hanya batu biasa yang terbawa oleh fenomena alam.
Jika terbukti asli, batu meteor seperti ini bisa memiliki nilai jual yang fantastis, mengingat sejarah penemuan meteorit di Indonesia yang pernah dihargai sangat tinggi.
Pada tahun 2020, kasus serupa pernah terjadi di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Seorang warga bernama Josua Hutaglung menemukan batu yang diduga meteorit setelah jatuh menimpa rumahnya.
Batu tersebut berhasil terjual dengan harga fantastis, mencapai 1,4 juta poundsterling atau setara Rp 26 miliar. Batu meteorit yang jatuh di Tapanuli Tengah ini diklasifikasikan sebagai CM1/2 karbonan Chondrite, sebuah penemuan langka yang membawa bahan kimia penyusun kehidupan di awal terbentuknya tata surya.
Seorang ahli meteorit asal Bali, Jared Collins, dikirim oleh kolektor bernama Jay Piatek untuk memastikan dan membeli meteorit tersebut.
"Ponsel saya menyala dengan tawaran gila bagi saya untuk melompat ke pesawat dan membeli meteorit," ujar Jared Collins saat diwawancarai oleh Daily Star.
Jared mengakui bahwa proses negosiasi dengan Josua Hutaglung tidaklah mudah. Ia terpaksa membawa uang tunai dalam jumlah besar dan langsung menuju Tapanuli Tengah untuk melihat batu tersebut.
Setelah kesepakatan tercapai, Jared mengirimkan batu meteorit itu ke Amerika Serikat, di mana kini batu tersebut menjadi koleksi pribadi Jay Piatek, seorang dokter sekaligus kolektor meteorit terkenal dari Indianapolis.
Pecahan batu tersebut bahkan dijual kembali oleh kolektor kedua melalui situs eBay dengan harga sekitar 757 poundsterling per gram. Hal ini membuat total nilai batu meteorit seberat 1.800 gram tersebut hampir mencapai 1,4 juta poundsterling atau sekitar Rp 26 miliar.
Josua Hutaglung mengaku awalnya tidak mengetahui nilai astronomis dari batu yang jatuh menimpa rumahnya. Ia hanya menjual potongan kecil batu tersebut seharga Rp 200 juta kepada Jared Collins.
Baca Juga: KPU Muna Berhentikan PPS Banggai, Bawaslu Rekomendasikan ke BKN
"Saya tidak tahu, kalau batu itu terjual dengan harga segitu. Karena saya hanya menjual batu sekitar Rp 200 juta lebih," kata Josua.
Menurut Josua, sebagian dari batu tersebut masih disimpan olehnya sebagai kenang-kenangan dan tidak akan dijual meskipun harga di pasar internasional sangat tinggi.
Berat batu meteorit milik Josua saat ditemukan mencapai sekitar 2,2 kilogram dan terasa hangat saat pertama kali disentuh. Josua mengisahkan bahwa batu tersebut ditemukan pada Sabtu sore ketika dirinya sedang bekerja membuat peti mati di rumahnya.
"Tiba-tiba saya mendengar suara gemuruh dari atas langit. Padahal cuaca sedang sangat cerah," ujarnya.
"Saya awalnya ragu, tapi setelah diperiksa, ternyata batu tersebut memiliki komposisi yang sangat mirip dengan meteorit," tambah Josua. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS