Dokter Ahli Kandungan RS dr LM Baharuddin Viralkan Kekurangan Alat Operasi, Wabup Muna Sebut Tidak Benar

Sunaryo, telisik indonesia

Jumat, 21 November 2025

0 dilihat

Wabup Muna, La Ode Asrafil Ndoasa saat berada di RS dr LM Baharuddin. Foto: Sunaryo/Telisik.

MUNA, TELISIK.ID - Rumah Sakit (RS) dr LM Baharuddin mendadak viral di dunia jaga maya setelah oknum dokter ahli kandungan, dr Ruhwati Kadir mengunggah kekurangan alat operasi.

Dalam postingannya di medsos, sang dokter menyampaikan keluhannya terkait kekurangan baju jubah, kain penutup pasien, kotor dan rombek. Kemudian, jarum dan benang yang tidak sesuai standar serta kurangnya sarung tangan tenaga medis.

Viralnya postingan dr Ruhwati itu membuat Wakil Bupati (Wabup) Muna, La Ode Asrafil Ndoasa turun langsung memastikan perlengkapan medis di RS yang berstatus BLUD itu, Jumat (21/11/2025).

Kata Asrafil, berdasarkan hasil pantauannya, perlengkapan operasi di RS semuanya tersedia dengan lengkap. Kain operasi misalnya, RS memiliki tujuh set. Hanya saja, saat operasi di dalam ruangan terdapat dua set. Sedangkan, pasien tiga orang. Nah, dengan tiga pasian itu, harusnya ada koordinasi antara dokter dan penjaga ruangan.

Lalu, benang dan jarum, semuanya sesuai standar yang pengadaanya atas usulan dari dokter. Begitu juga sarung tangan, semuanya tersedia.

Baca Juga: Viral, Dokter Spesialis Kandungan Soroti Fasilitas Ruang Bedah RSUD Muna

"Jadi apa yang diposting oknum dokter itu hingga viral tidak benar. Peralatan operasi di RS semua lengkap," kata Asrafil.

Asrafil menghimbau pada masyarakat agar tidak cepat percaya dengan apa yang di viralkan di Medsos sebelum memastikan langsung di lapangan. Karena, apa yang diposting di Medsos itu belum tentu benar.

"Saya himbau masyarakat jangan gadung dengan postingan di Medsos itu. Pelayanan di RS LM Baharuddin berjalan sesuai SOP," imbuhnya.

Baca Juga: 16 Tahun Menanti, Warga Transmigrasi di Muna Akhirnya Terima Sertipikat Tanah dari Pemerintah

Sementara itu, Direktur RS dr LM Baharuddin, dr Muhamad Marlin membenarkan itu. Ia cukup terkejut ketika mengetahui ada oknum dokter yang memviralkan kekurangan peralatan operasi. Padahal, sebenarnya, peralatannya semua tersedia.

Terkait benang dan jarum, katanya, sesuai standar. Pengadaan peralatan itu semua berdasarkan usulan dokter. Ia heran, kenapa nanti saat ini, baru dipermasalahkan. Padahal, selama ini benang dan jarum itu selalu digunakan saat operasi.

"Kalau disebut peralatan operasi kurang, nanti silahkan cek. Semuanya tersedia," tandasnya. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS