Honor Petugas Kebersihan di Muna Naik Rp 250 Ribu

Sunaryo

Reporter Muna

Selasa, 12 Januari 2021  /  3:02 pm

Bupati Muna, LM Rusman Emba mengumpulkan honorer DLH. Foto : Sunaryo/Telisik

MUNA, TELISIK.ID - Bupati Muna, LM Rusman Emba memberi perhatian serius pada para tenaga honorer. Buktinya, orang nomor satu di Bumi Sowite itu menaikan gaji para tenaga honorer.

Kabar gembira itu disampaikan Rusman dengan mengumpulkan seluruh honorer Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Selasa (12/1/2021). Dimana, ia mengumumkan menaikkan honor ratusan petugas kebersihan sebesar Rp 250 ribu perbulannya.

"Terhitung mulai Januari ini, kita ratakan naik Rp 250 ribu," kata Rusman.

Diharapkan dengan dinaikannya honor itu, para petugas kebersihan dapat lebih memaksimalkan lagi melakukan pembersihan di dalam kota dan mengangkut sampah-sampah.

"Pengangkutan sampah harus diprioritaskan, agar kebersihan daerah kita bisa menjadi percontohan," terangnya.

Selain menaikan honor pasukan orange itu, mantan senator DPD-RI itu juga mempertanyakan apa yang menjadi kendala saat mereka bertugas di lapangan.

"Sampaikan apa yang menjadi kendala, kita akan penuhi," ujarnya.

Baca juga: Jembatan Buton-Muna akan Menjadi yang Terpanjang di Asia Tenggara

Nandar, salah seorang honorer menerangkan bahwa kendala yang dihadapi selama ini adalah kurangnya armada kebersihan. Delapan unit armada yang tersedia, dalam sehari tidak cukup untuk menghabiskan sampah-sampah masyarakat.  

"Selain armada, kita juga membutuhkan kendaraan Viar untuk mengangkut sampah di dalam lorong-lorang yang tidak dilewati mobil," ujarnya.

Sementara itu, Kepala DLH Muna, La Ode Abdul Syukur menerangkan, jumlah honorer sebanyak kurang lebih 270 orang yang terbagi petugas penyapuan, sopir dan pertamanan. Honor mereka perbulan bervariasi antara Rp 600 ribu-Rp 1 juta.

"Dengan adanya kenaikan honor, kita akan pacu lagi mereka untuk bekerja," timpalnya.

Mantan Kadispora itu mengaku, selama ini kesulitan membersihkan sampah-sampah rumah tangga. Selain, karena kurangnya armada, masyarakat juga kurang kesadaran. Masyarakat masih membuang sampah di sembarang tempat.

"Paling parah di pasar. Meski sudah disiapkan bak sampah, tetap mereka buang sembarangan," pungkasnya. (A)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha