Ini Alasan Ikan Tuna di Jepang Lebih Mahal Ketimbang di Indonesia
reporter
Sabtu, 29 Juli 2023 / 9:49 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Ikan tuna termasuk jenis ikan populer dalam hidangan khas Jepang. Ikan Tuna sering dijadikan sushi dan sashimi.
Dilansir dari Wikipedia.com, sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Maulana, Executive Sushi Chef di Sushi Toku Gunawarman, Jakarta Selatan, ikan tuna Indonesia terkenal akan kualitas baiknya.
Baca Juga: Deretan Artis Wanita Ini Punya Tato di Area Sensitif, Nomor 4 Tak Disangka
Maulana mengatakan, ada dua jenis tuna Indonesia yang diekspor ke Jepang, yakni yellowfin tuna dan bigeye tuna. Rasa, tekstur, dan harga tuna Indonesia berbeda dengan tuna asal Jepang. Tekstur daging tuna Jepang lebih lembut seperti dikutip dari Kompas.com.
Tuna sirip biru paling bagus ditemukan saat musim dingin di Jepang. Tuna sirip biru terbaik berada di perairan dekat Oma, Jepang. Di sini, kandungan lemak tuna lebih tinggi. Lemak dalam tuna membuat ikan cenderung lebih segar dan harganya lebih mahal.
Jumlahnya yang terbatas membuat tuna sirip biru dijual dengan harga mahal mencapai tiga juta dolar AS per ekor dengan bobot lebih dari 200 kilogram. Selain itu, tuna sirip biru juga memiliki tekstur berair dan lezat saat dimakan, yang sulit ditemukan pada ikan lain, termasuk jenis tuna lainnya.
Orang Jepang memotong tuna dengan cara terbaik. Tak heran bila banyak negara mengekspor ikan tuna per ekor ke Jepang, lalu membelinya dalam bentuk potongan.
Akhirnya, harga tuna potongan dari Jepang pun lebih tinggi karena mencangkup biaya distribusi, pemotongan, hingga penyimpanan. Tuna potong harus disimpan di suhu dingin untuk menjaga kesegarannya dan mencegahnya busuk agar masih aman dijual. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS