Miss V Kentut saat Berhubungan Seks? Ini Alasannya
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Minggu, 18 Juni 2023
0 dilihat
Fenomena miss V kentut saat berhubungan seks merupakan hal yang normal terjadi. Foto: Haibunda.com
" Fenomena miss V mengeluarkan angin atau kentut hingga mengeluarkan suara saat berhubungan seks terkadang membuat wanita malu dengan pasangannya "
KENDARI, TELISIK.ID - Fenomena miss V mengeluarkan angin atau kentut hingga mengeluarkan suara saat berhubungan seks terkadang membuat wanita malu dengan pasangannya.
Dilansir dari Suara.com-jaringan Telisik.id, ketika ini terjadi pada Anda, tak perlu khawatir karena kondisi yang dalam bahasa Inggris disebut queef ini tidaklah berbahaya. Dilansir Womens Health Magazine, Mary Jane Minkin, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Yale Medical School mengatakan, jika queef merupakan hal yang normal.
Berbeda dari gas yang dikeluarkan melalui anus, karena adanya aktivitas bakteri dalam asus, queef, kata dia, terjadi karna adanya udara yang terjebak dalam Miss V.
Baca Juga: Waspada Tanda Disukai Jin: Sering Mimpi Berhubungan Seks
"Vagina bukanlah berbentuk tabung lurus. Vagina memiliki lipatan yang disebut 'rugae' seperti keriput. Bisa dibayangkan bagaimana udara bisa terjebak di sana," ungkap dia menjelaskan.
Biasanya, hal ini terjadi saat perempuan melakukan hubungan seks, ketika penis masuk dan keluar dari Miss V, gerakan ini seakan memompa udara di dalamnya. Selain itu, queef juga bisa muncul ketika Anda berolahraga.
"Hal ini dapat terjadi selama posisi apapun dan biasanya cukup cepat," lanjut Minkin.
Lantas, apakah hal ini mengkhawatirkan? Minkin menekankan bahwa queef sama sekali tidak memiliki konsekuensi kesehatan.
Tapi satu hal yang perlu diperhatikan adalah, bagaimana Anda berhubungan dengan perempuan hamil. Ada kekhawatiran bahwa udara bisa masuk ke pembuluh darah panggul dan menciptakan risiko emboli udara.
Baca Juga: Miss V Bau Setelah Berhubungan Seks? Hilangkan dengan Ini
"Ada kekhawatiran, bagaimana jika udara masuk ke pembuluh darah dan bergerak ke jantung atau paru-paru atau justru ke janin?" tambahnya.
Dikutip dari Meera.republika.co.id, menurut Cooper, sekitar 11 persen orang akan mengalami perut kembung di vagina seumur hidupnya. Berbagai penelitian menunjukkan angka ini lebih tinggi atau lebih rendah, meskipun survei yang dilaporkan sendiri menunjukkan bahwa faktor rasa malu dapat memengaruhi jawaban.
“Perbedaan panjang vagina, bentuk, dan juga kekuatan dasar panggul dapat berdampak pada kemungkinan mengalami buang angin dari vagina,” kata dr Unsworth. (C)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS