Ini Ayat Tentang Palestina dan Israel di Dalam Al-Qur'an
Reporter
Jumat, 08 Desember 2023 / 9:11 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Aksi genosida yang dilakukan penjajah Israel di Gaza, Palestina, kian memburuk. Israel menargetkan sekolah, tempat penampungan, kamp pengungsian, area rumah sakit, hingga konvoi ambulans.
Perseteruan tak berkesudahan antara penjajah Israel dan Palestina ternyata sudah tertulis dalam Al-Qur'an, yang diturunkan 1.400 tahun silam. Berikut penjelasannya, dilansir dari Republika.co.id.
1. Al Maidah ayat 21
"Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Baitulmaqdis) yang telah Allah tentukan bagimu dan janganlah berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang-orang yang rugi."
Maksudnya, tanah Palestina ditentukan Allah SWT bagi kaum Yahudi selama mereka beriman dan taat kepada Allah SWT. Ketika Nabi Muhammad SAW sudah diutus Allah SWT sementara mereka menolak untuk beriman kepadanya, ketentuan itu pupus bagi orang Yahudi.
Baca Juga: Bahaya Sifat Sombong, Dihinakan oleh Allah SWT, Jadi Pengikut Iblis hingga Seperti Orang Gila
2. Al Araf ayat 137
"Kami wariskan kepada kaum yang selalu tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya yang telah Kami berkahi. (Dengan demikian,) telah sempurnalah firman Tuhanmu yang baik itu (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Kami hancurkan apa pun yang telah dibuat Fir‘aun dan kaumnya serta apa pun yang telah mereka bangun."
Seiring runtuhnya kerajaan Fir‘aun, negeri Syam, Mesir, dan sekitarnya yang dahulu dikuasai Fir‘aun kini diwarisi oleh Bani Israil. Yang dimaksud dengan bangunan-bangunan Fir‘aun yang dihancurkan Allah SWT adalah bangunan-bangunan yang mereka dirikan dengan memperbudak Bani Israil, seperti kota Ramses, menara yang dibangun Haman atas perintah Fir‘aun.
Dalam ayat ini dijelaskan nikmat Allah yang terbesar kepada Bani Israil setelah ditindas dan diperbudak oleh Fir‘aun dan kaumnya. Nikmat tersebut adalah mewarisi kawasan barat dan timur yang subur dan diberkahi Allah. Dengan demikian janji Allah terhadap Bani Israil telah terlaksana dengan sempurna, kenikmatan ini merupakan imbalan dari kesabaran mereka mengikuti ajaran Nabi Musa dan agama Allah yang benar.
3. Al Isra ayat 1
"Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Masjidil Aqsa dan daerah sekitarnya diberkahi Allah SWT, di antaranya, dengan diutusnya banyak nabi di sana dan dengan kesuburan tanahnya. Masjidil Aqsa berada di Baitul Makdis. Masjid itu disebut Masjidil Aqsa yang berarti “terjauh”, karena letaknya jauh dari kota Mekah.
Allah SWT menjelaskan bahwa Masjidil Aqsa dan daerah-daerah sekitarnya mendapat berkah Allah karena menjadi tempat turun wahyu kepada para nabi. Tanahnya disuburkan, sehingga menjadi daerah yang makmur. Di samping itu, masjid tersebut termasuk di antara masjid yang menjadi tempat peribadatan para nabi dan tempat tinggal mereka.
4. Al Anbiya ayat 71
"Kami menyelamatkannya (Ibrahim) dan Lut ke tanah (Syam) yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam."
Dan Kami telah menyelamatkan dia, Ibrahim, dari kejahatan warga Kota Ur yang membakarnya hidup-hidup. Lalu dia hijrah ke Harran, kemudian ke Palestina.
Dan Kami juga telah menyelamatkan Lut dari bencana alam yang menimpa Kota Sodom dan Gomorah. Keduanya, Ibrahim dan Luth, pergi ke Palestina, sebuah negeri yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam.
Palestina adalah tanah kelahiran para nabi, kelahiran Nabi Ismail yang merupakan leluhur Nabi Muhammad, dan Nabi Ishak yang merupakan leluhur Bani Israil. Yerusalem, kota penting di Palestina, menjadi kota suci tiga agama, Yahudi, Nasrani dan Islam; dan tempat Rasulullah mikraj.
5. Al Anbiya ayat 105
"Sungguh, Kami telah menuliskan di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam az-Zikr (Lauhulmahfuz) bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh. "
Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah menurunkan kitab kepada para rasul, seperti Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an. Dalam kitab-kitab itu diterangkan bahwa bumi ini adalah kepunyaan Allah, diwariskan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah telah menetapkan juga dalam ayat ini, bahwa hamba-hamba yang mewarisi bumi itu ialah hamba-hamba yang sanggup mengolah bumi dan memakmurkannya, selama dia mengikuti petunjuk Allah.
Jika diperhatikan sejarah dunia dan sejarah umat manusia, maka orang-orang yang dijadikan Allah sebagai penguasa di bumi ini, ialah orang-orang yang sanggup mengatur dan memimpin masyarakat, mengolah bumi ini untuk kepentingan umat manusia, sanggup mempertahankan diri dari serangan luar dan dapat mengokohkan persatuan rakyat yang ada di negaranya.
Dilansir dari Islampos.com, Allah SWT berfirman, “Dan Kami tetapkan Bani Israil dalam Kitab itu, “Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar,” (QS. Al-Isra’: 4).
Sungguh hal tersebut telah terjadi. Israel yang merupakan keturunan dari Bani Israil telah berada pada tingkat kesombongan yang besar. Mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan.
Namun Allah telah menjanjikan kepada mereka bahwa akan adanya hamba-hamba Allah yang perkasa yang dapat mengalahkan mereka.
Allah SWT berfirman, “Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana,” (QS. Al-Isra’: 5).
Allah SWT berfirman, “Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang besar,” (QS. Al-Isra’: 6).
Baca Juga: Kebiasaan Ini Dilarang Rasulullah tapi Sering Kita Lakukan Tanpa Disadari
Namun, hal itu janganlah membuat kalian merasa bahwa Allah itu tidak adil. Karena sesungguhnya di balik itu semua Allah telah menyiapkan sesuatu bagi mereka. Allah akan membangkitkan semangat kita untuk kembali berjihad. Sehingga, Masjid Al-Aqsa dapat kembali ke tangan umat Islam.
Allah SWT berfirman, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa) sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai,” (QS. Al-Isra’: 7).
Itulah kebenaran dari apa yang telah Allah sampaikan kepada kita. Untuk itu janganlah kalian ragu akan kebenaran firman Allah SWT. Kalaupun Bani Israil itu kembali melakukan kejahatan, Allah pasti akan tempatkan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya. Yakni neraka Jahannam, yang merupakan penjara bagi orang-orang kafir.
Allah SWT berfirman, “Mudah-mudahan Tuhan kamu melimpahkan rahmat kepada kamu; tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang kafir,” (QS. Al-Isra’: 8). (C)
Penulis: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS