Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Penyakit Tipes, Jangan Sepelekan
Reporter
Rabu, 27 April 2022 / 7:26 am
KENDARI, TELISIK.ID - Tipes atau tifus merupakan salah satu penyakit yang sering kali menyerang orang dewasa hingga anak-anak.
Tipes ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyerang melalui minuman atau makan yang terkontaminasi. Penyakit ini biasanya banyak terjadi pada negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Indonesia sendiri menyatakan bahwa tipes termasuk dalam penyakit endemik yang cukup serius. Karenanya, saat terserang tipes kita tidak boleh menyepelekan penyakit ini.
Jika Anda mengalami gejala tipes seperti demam, lesu atau lemas dan lain sebagainya, segera periksakan diri Anda ke dokter. Sebagai langkah awal, Anda juga bisa chat dengan dokter secara online untuk berkonsultasi, lho.
Lebih lengkapnya, berikut ini penyebab, gejala, dan cara mengobati penyakit tipes.
Penyebab Tipes
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini bisa menyebar melalui air dan makanan. Bisa juga ditularkan dari orang yang terinfeksi bakteri ini melalui fesesnya.
Bakteri Salmonella typhi juga berhubungan langsung dengan penyakit Salmonellosis yang merupakan infeksi pada sistem pencernaan. Salmonellosis ini sendiri bisa dikatakan lebih buruk jika dibandingkan dengan tifus.
Penyakit tipes atau tifus mudah sekali ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Biasanya, gaya hidup yang tidak bersih seperti tidak menjaga kebersihan tangan juga bisa meningkatkan risiko tertularnya penyakit ini. Selain itu, mengkonsumsi makanan yang dibersihkan dengan menggunakan air yang terinfeksi bakteri ini juga dapat meningkatkan risiko tersebut.
Baca Juga: Salad Buah Segudang Manfaat, Cocok untuk Menu Berbuka
Ada beberapa makanan yang umum terinfeksi oleh bakteri Salmonella typhi ini seperti daging mentah, makanan hasil laut, daging unggas, buah dan sayuran. Sehingga, pastikan untuk membersihkan bahan makanan tersebut dengan baik. Selain itu, untuk daging-dagingan, pastikan untuk memasaknya hingga benar-benar matang.
Gejala Tipes
Tipes biasa menyerang tubuh selama tiga hingga empat minggu. Pada beberapa orang, tipes juga bisa berlangsung lebih lama. Gejala yang dialami setiap orang juga akan berbeda-beda. Berikut ini merupakan beberapa gejala yang mungkin timbul saat tipes menyerang:
1. Â Gangguan pencernaan
Saat terserang tipes, Anda akan mengalami gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit. Kondisi ini dikarenakan bakteri Salmonella typhi menyerang sistem pencernaan Anda.
Anak-anak yang terserang tipes biasanya akan lebih sering mengalami diare. Usus yang terkena infeksi bakteri ini biasanya tidak dapat mencerna makanan dengan baik.
Tidak bisa tercernanya dengan baik makanan tersebut membuat proses penyerapan air pada usus ikut terganggu. Hal ini akhirnya membuat usus akhirnya harus mengambil lebih banyak cairan dalam tubuh Anda agar bisa memproses makanan. Feses yang dihasilkan pun akan bertekstur lebih cair.
Sedangkan pada orang dewasa, gangguan pencernaan yang biasa timbul yaitu, sembelit. Sembelit terjadi akibat terhambatnya pergerakan usus yang disebabkan oleh infeksi.
2. Hilang napsu makan
Saat terjadi peradangan di dalam tubuh, sistem imun akan mengirimkan sinyal ke otak untuk melepaskan zat kimia bernama Leptin. Zat kimia tersebut bekerja sebagai penurun napsu makan.
Menurunnya napsu makan ini ternyata tidak terlalu berefek buruk. Penurunan napsu makan ini bisa jadi untuk mencegah adanya bakteri yang masuk kembali melalui makanan. Selain itu, bakteri di dalam tubuh juga mendapat asupan makan yang lebih sedikit dan akhirnya akan mati karena kekurangan makanan.
3. Mual dan muntah
Muntah dan mual biasanya terjadi dikarenakan adanya infeksi dalam tubuh. Hal ini umum terjadi karena merupakan reaksi alami tubuh guna mengeluarkan bakteri dalam tubuh yang ada pada sistem pencernaan.
Mual sendiri terjadi akibat bakteri Salmonella typhi ini sudah menyerang dinding lambung dan juga usus. Kondisi tersebut membuat sistem imun tubuh mengirimkan sinyal ke otak untuk memunculkan perasaan mual. Kemudian otak juga akan memicu organ pencernaan untuk memproduksi cairan lebih banyak. Banyaknya cairan tersebut bisa membuat perut terasa tidak nyaman dan akhirnya Anda akan mengalami muntah atau mual.
4. Demam tinggi
Demam sendiri biasa terjadi akibat reaksi alami tubuh saat sedang menyerang infeksi yang ada di dalam tubuh. Hal ini juga berlaku saat tubuh terserang bakteri Salmonella typhi.
Demam pada penyakit tipes biasanya akan lebih parah pada saat malam hari. Demam pada penderita tipes juga bisa diiringi oleh sakit kepala.
5. Tubuh terasa lemas
Tubuh akan terasa lemas dikarenakan kehilangan banyak cairan tubuh yang disebabkan oleh keluarnya cairan lewat feses dan juga keringat. Terkurasnya cairan dalam tubuh tersebut jelas saja dapat membuat Anda merasa tidak berenergi.
Cara mengobati tipes
Pengobatan tipes dengan gejala yang masih tergolong ringan masih bisa ditangani sendiri di rumah. Namun, pada kasus yang sudah parah, akan dilakukan perawatan yang lebih intensif di rumah sakit. Biasanya akan ada pemberian antibiotik guna mengurangi infeksi yang terjadi akibat bakteri penyebab tipes.
Baca Juga: 9 Manfaat Puasa untuk Kecantikan Kulit, Bisa Bikin Awet Muda
Anda harus segera ke dokter apabila Anda mengalami gejala berat seperti:
Diare yang berkepanjangan (lebih dari tiga hari), demam yang tidak kunjung mereda dalam tiga hari, bahkan setelah mengkonsumsi obat penurun demam, mengalami kram atau sakit perut yang parah, merasakan sakit kepala yang tidak kunjung mereda.
Jika sudah mengalami gejala tersebut, Anda berarti tidak bisa lagi menangani hal tersebut di rumah. Dokter akan memberikan tindakan dan segera memeriksa seberapa parah bakteri tersebut menyerang tubuh Anda.
Itulah penyebab, gejala, dan cara mengobati penyakit tipes yang mungkin sedang menyerang Anda atau kerabat. Jangan sepelekan penyakit ini karena bisa menimbulkan komplikasi yang cukup serius. Anda bisa konsultasikan secara online sebagai langkah awal mengobati tipes ini. (C-Adv)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali