Ini Perilaku yang Menyebabkan Pahala Salat Tidak Diterima Selama 40 Hari

Irawati

Reporter

Sabtu, 12 Maret 2022  /  5:44 pm

Salat adalah ibadah wajib bagi umat Islam. Foto: Repro Islampos.com

KENDARI, TELISIK.ID - Salat adalah salah satu ibadah wajib dalam agama Islam.  Salat merupakan ibadah yang istimewa karena perintah pelaksanaannya diterima oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah secara langsung.

Salat dijadikan sebagai penanda utama dalam status keimanan seorang Muslim. Mengerjakan salat merupakan tanda awal keislaman. Sedangkan meninggalkan salat merupakan tanda awal kekafiran.

Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai figur pengejawantahan perintah Allah SWT. Dalil mengenai kewajiban pelaksanaan salat terdapat di dalam Al-Qur'an, hadis maupun ijmak para ulama.

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam melaksanakan salat ada sembilan, yaitu Islam, berakal, mumayyiz, bersuci, menutup aurat, bersih dari najis, mengetahui waktu pelaksanaan salat, menghadap ke kiblat dan memiliki niat. Selain itu, terdapat rukun salat yang jumlahnya sebanyak empat belas macam gerakan dan ucapan, serta delapan hal yang membatalkan salat.

Salat secara umum, terbagi menjadi dua jenis yaitu: salat fardu dan salat sunah. Salat fardu terbagi menjadi 5 waktu tertentu yang dikerjakan setiap hari dan bersifat wajib. Sementara itu, salat sunah bersifat dianjurkan untuk dikerjakan pada waktu tertentu.

Melansir umma.id, salatnya orang yang meminum khamr atau minuman keras tidak akan diterima selama 40 hari. Benarkah?

Rupanya, hal itu dibenarkan sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Dari Ibnu Umar r.a bahwa, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang yang meminum khamar, tidak diterima salatnya selama 40 hari. Siapa yang bertobat, maka Allah memberi tobat untuknya. Namun, bila kembali, hak Allah untuk memberinya minum dari sungai Khabal." Seseorang bertanya, "Apakah sungai Khabal itu?" Beliau menjawab, "Nanahnya penduduk neraka." (HR. Ahmad).

Baca Juga: Persiapkan Jiwa Sebelum Masuk Ramadan, Perbanyak Puasa di Bulan Syaban

Dari hadis di atas dapat dipahami dengan jelas bahwa salat orang yang meminum khamar tidak diterima selama 40 hari. Menurut sejumlah ulama, ia tidak hanya terbatas pada salat, amal ibadah dan amal shaleh yang lain pun tidak diterima.

Al-Mubarakfuri berkata, "Penyebutan salat secara khusus (pada hadis di atas) adalah karena salat merupakan ibadah fisik yang paling utama. Jika ia tidak diterima, maka ibadah-ibadah yang lain lebih tidak diterima."

Jadi, hadis tersebut menunjukkan besarnya dosa bagi orang yang meminum khamar sampai-sampai amal ibadahnya tidak diterima. Namun demikian, bukan berarti selama 40 hari orang yang meminum khamar tidak perlu menunaikan salat dan amal ibadah yang lain. Sebab, kalau tidak menunaikan salat dengan sengaja, dosanya lebih hebat lagi dengan mengumpulkan dosa di atas dosa yang lain.

Lalu, apa makna dari tidak diterima salatnya selama 40 hari? Makna dari "tidak diterima" menurut para ulama adalah "tidak mendapat pahala." Sehingga, kalau ia mengerjakan salat, salatnya sah dan kewajibannya telah gugur.  Imam An-Nawawi berkata, "Makna dari "salatnya tidak diterima," adalah bahwa salatnya tidak mendapat pahala meskipun kewajibannya telah gugur.

Dengan demikian, orang yang telah meminum khamar harus tetap mendirikan salat pada waktunya, agar tidak mendapat hukuman akibat meninggalkannya. Di samping itu, harus digarisbawahi pula bahwa tidak diterimanya amal selama 40 hari terkait dengan yang tidak bertobat.

Namun, jika segera bertobat dengan tobat nasuha, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW di atas, Allah akan memberi tobat untuknya sehingga dosanya dihapuskan serta salat dan ibadah lainnya akan diterima dengan izin-Nya.

Melansir dari pikiran rakyat.com, Ustaz Abdul Somad menjelaskan perilaku lain yang bisa menyebabkan salat tidak diterima oleh Allah SWT selama 40 hari 40 malam.

Perilaku apakah itu, hingga salat seseorang tidak diterima selama 40 hari 40 malam?

Baca Juga: Rutinkan Baca, Ini 8 Keutamaan Surat Ad Dhuha

Dirangkum portaljember.com dari cuplikan video di kanal YouTube Reztu Alam yang diunggah 28 April 2019, berikut adalah penjelasannya.

"Siapa yang datang kepada dukun dan mempercayainya, maka 40 hari 40 malam salatnya tidak diterima oleh Allah," ungkap Ustaz Abdul Somad.

Di zaman modern seperti sekarang ini, ada beberapa orang yang masih percaya pada dukun. Mereka menemui dukun dengan tujuan untuk menyembuhkan sakit bahkan pesugihan. Meskipun niat mereka menemui dukun untuk kebaikan, namun perbuatan tersebut tetaplah dilarang.

Percaya pada dukun merupakan perbuatan yang musyrik. Sehingga penting bagi kita yang masih beriman, untuk meninggalkan perbuatan tersebut.

Percaya pada dukun bisa membuat ibadah atau salat kita tidak diterima selama 40 hari 40 malam. Dukun merupakan orang yang bersekutu dengan jin. Sehingga, bertobatlah bagi kalian yang masih mempercayai dukun.

Tobat bisa dilakukan dengan cara beristighfar sebanyak-banyaknya. Sehingga, hati menjadi luluh, bahkan sampai meneteskan air mata.

Dalam Islam, kita diajarkan untuk percaya kepada 6 rukun iman, bukan mempercayai dukun. (C)

Reporter: Irawati

Editor: Haerani Hambali