Isu Mutasi Santer, Plt Bupati Muna Pastikan Ada yang 'Diparkir'
Reporter Muna
Rabu, 29 November 2023 / 9:37 am
MUNA, TELISIK.ID - Isu mutasi pejabat di lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Muna mulai santer terdengar, pasca Bupati Muna, LM Rusman Emba ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Plt Bupati Muna, Bachrun Labuta, membenarkan hal tersebut. Katanya, sejak Bupati LM Rusman Emba belum ditahan KPK, telah menyampaikan akan melakukan perombakan birokrasi. Alasannya, banyak di antara pejabat saat ini tidak maksimal bekerja dan hanya mencari untuk kepentingan pribadi.
"Pak Rusman sampaikan itu (mutasi) dan saya sepakat. Beliau (Rusman) sudah manyampaikan nama-nama yang mau diparkir, tapi janganlah saya sebut," kata Bachrun, Rabu (29/11/2023).
Selama mendampingi Rusman kurang lebih dua tahun, ia telah mengetahui karakter yang dimiliki para pejabat. Ada yang sungguh-sungguh bekerja untuk daerah, dan ada pula yang hanya mementingkan kepentingan pribadinya.
Baca Juga: Bakal Mutasi Pejabat, Bupati Muna Pastikan Banyak yang Tergusur
Di Muna ini, katanya, ada istilah organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai mata air dan air mata. Nah, OPD mata air itu dimanfaatkan untuk memperkaya diri sendiri.
"Saya dan Pak Rusman tahu itu. Selama ini, mereka (pejabat) hanya memanfaatkan kebaikan Pak Rusman," ungkapnya.
Baca Juga: Jangan Gelisah dengan Mutasi, Sekda: Bila Loyal Pasti Bertahan
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muna ikut terpukul dengan kasus yang menimpa Rusman. Katanya, Rusman hanya kena sial saja. Karena selama ini Rusman dikelilingi pembisik-pembisik berkarakter 'penjilat' dan suka cari muka. Nah, ketika Rusman bermasalah, mereka mulai meninggalkannya satu persatu.
"Orang-orang begitu yang harus kita habisi. Saya hanya ingatkan, jangan suka cari-cari muka," tegasnya.
Sementara itu, Sekda Muna, Eddy Uga mengatakan, terkait rencana mutasi pejabat itu, semua tergantung pimpinan. Tentunya, mutasi dilakukan dengan berpedoman pada mekanisme perundang-undangan yang berlaku. (B)
Penulis: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS