Jangan Konsumsi 5 Makanan Ini saat Sahur dan Buka Puasa, Ini Akibatnya
Reporter
Minggu, 03 April 2022 / 6:37 am
KENDARI, TELISIK.ID - Selama berpuasa di bulan Ramadan, umat Islam harus mampu mengatur asupan makanan agar tubuh tetap sehat dan tak gampang lemas. Sebab, segala makanan yang dikonsumsi saat sahur dan buka turut menentukan kelancaran puasa.
Untuk itu, ketahui jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi saat sahur dan buka puasa. Makanan yang sebaiknya dihindari saat puasa ini sebagian besar merupakan karbohidrat olahan dan camilan berminyak. Alih-alih melengkapi nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa, mengonsumsi makanan ini justru tak baik buat tubuh.
Umat Islam yang menjalankan puasa, disarankan untuk memilih menu santap sahur yang sehat dan menyediakan energi yang cukup untuk tubuh bertahan selama 13 jam. Makanan tersebut mengandung kaya protein, serat, serta vitamin dan mineral.
Bukan cuma makan sahur, hidangan berbuka puasa pun tak kalah penting untuk diperhatikan. Pilih makanan yang bisa mengisi kembali energi, seperti serat, protein, karbohidrat kompleks, dan beragam nutrisi lainnya, mencakup ayam, ikan, daging, sayuran, buah.
Selain jenis makanan yang disebutkan di atas, ada makanan dan minuman yang harus dihindari saat sahur dan berbuka puasa.
Berikut Telisik.id merangkumnya dilansir dari berbagai sumber.
1. Tinggi kandungan garam
Melansir detik.com, makanan yang mengandung garam ternyata dapat meningkatkan risiko dehidrasi lho, sebab kemampuan tubuh untuk menyerap cairan akan terganggu.
Bisa saja sebelum jam 12 siang sudah merasa haus. Makanan dengan kandungan tinggi garam juga berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Jadi, mumpung sekarang lagi puasa, kurangi konsumsi garam.
2. Karbohidrat olahan
Karbohidrat olahan banyak ditemukan di makanan yang mengandung gula dan tepung seperti roti, donat, mi instan, pasta, sereal, kue kering, dan makanan ringan lainnya.
Baca Juga: Yuk, Kenali 7 Minuman Penurun Darah Tinggi yang Perlu Kamu Tahu
Makanan jenis ini tinggi indeks glikemik yang dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak dengan cepat setelah makan.
Selain itu, makanan karbohidrat olahan tidak mengandung serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh alias kalori kosong. Karbohidrat olahan ini pun hanya akan bertahan selama 3-4 jam. Sehingga Anda akan kembali merasa lapar dan kurang berenergi.
3. Makanan yang digoreng atau berminyak
Siapa yang bisa tahan dengan godaan gorengan saat berbuka puasa? Namun, makanan berminyak seperti lauk dan camilan gorengan, kentang goreng, dan sebagainya ini disarankan untuk dikurangi bahkan dihindari sama sekali.
Melansir cnnindonesia.com, makanan yang digoreng mengandung tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan rasa begah hingga gangguan pencernaan.
Selain itu, kandungan lemak dalam makanan berminyak disimpan dalam tubuh sebagai jaringan lemak yang lama-kelamaan dapat membuat berat badan naik.
4. Makanan pedas
Penyuka makanan pedas sebaiknya menahan diri untuk melahapnya saat sahur maupun berbuka puasa. Sebab, mengonsumsi makanan pedas saat sahur dapat memicu rasa haus berlebihan dan membuat perut terasa tidak nyaman karena produksi asam lambung meningkat.
Baca Juga: Yuk, Jaga Kesehatan Ginjal Lewat 6 Cara Ini
Selain itu, makanan pedas juga menyebabkan mulas hingga diare. Jika sampai terjadi diare saat puasa, tubuh tentu akan mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak cairan.
Ketika berbuka puasa, jangan langsung makan makanan pedas sebelum menyantap makanan lainnya. Makan makanan pedas saat perut kosong sangat tidak disarankan karena dapat melukai lambung dan usus sehingga menyebabkan rasa sakit.
5. Makanan tinggi gula
Makanan yang tidak boleh dimakan saat puasa selanjutnya adalah yang tinggi kandungan gula. Tidak bisa dipungkiri, makanan manis memang lezat dan bikin ketagihan.
Padahal, makanan maupun minuman manis tak baik jika dikonsumsi setiap hari. Makanan dan minuman tinggi gula selain dapat menjadi sumber kenaikan berat badan, juga memicu gula darah tidak stabil.
Ketika banyak makan makanan manis, gula darah akan melonjak naik secara tiba-tiba dan dengan cepat diikuti penurunan kadar gula darah. Penurunan ini bisa membuat tubuh terasa lemas dan tidak berenergi. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali