Jangan Lupa Memeluk dan Mencium Anak Setiap Hari, Ini Keutamaannya
Reporter
Senin, 12 September 2022 / 10:11 am
KENDARI, TELISIK.ID - Memeluk dan mencium buah hati bukan hanya memberikan manfaat pada psikologis anak, namun ternyata ini adalah sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Memeluk dan mencium anak dalam Islam adalah bagian dari pendidikan sejak dini. Meski begitu, mencium dan memeluk anak dalam Islam memiliki aturan tersendiri.
Dikutip dari Muslimah.or.id, Ibnu Bathal rahimahullah mengatakan, “(Orang tua) diperbolehkan mencium anak-anak kecil di bagian anggota tubuhnya yang manapun dan juga untuk anak yang telah besar selama bukan pada auratnya. Inilah pendapat mayoritas ulama.” (Fathul Bari, I/427).
Banyak kisah yang menceritakan tentang begitu penyayangnya Nabi Muhammad SAW yang ditunjukkannya kepada keluarganya. Salah satunya saat Nabi Muhammad SAW mencium putranya, Ibrahim.
Baca Juga: Usai Temukan Kebenaran dalam Islam, Pria Ini Putuskan Mualaf
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu telah mengisahkan: “Kami pergi bersama Rasululah Shallallahu Alaihi wa Sallam menuju rumah Abu Saif Al-Qayyin (sang pandai besi). Dia ini adalah bapak susu Ibrahim (karena istri Abu Saif menyusui putra Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam). Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun mengambil Ibrahim, lalu menciumnya dengan mulut (bibir) dan hidung beliau.” (HR. Bukhari no. 1303).
Bukan hanya itu, Aisyah RA juga menjadi saksi betapa Rasulullah mencontohkan bahwa mencium dan memeluk anak dalam Islam adalah bentuk kasih sayang dari Allah.
Aisyah menceritakan, “Suatu hari datang seorang Arab badui (yang biasanya kurang memiliki sopan santun) menemui Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam lalu berkata, ‘Kalian mencium anak-anak kalian, sedangkan kami tidak pernah mencium anak-anak kami.’ Mendengar ucapan itu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ataukah aku memiliki apa yang telah Allah cabut dari hatimu berupa sifat kasih sayang.” (HR. Bukhari no. 5998 dan Muslim no. 2317).
Bila terbiasa mendapatkan ciuman dan pelukan dari orang tuanya, Islam memandang bahwa hal tersebut juga dapat menjaga kelembutan hati anak.
Saat memiliki kelembutan hati, anak-anak akan memiliki akhlak yang mulia. Karena anak telah meneladani kedua orang tuanya yang selalu bersikap lemah lembut dan menyayangi mereka.
Mencium dan memeluk anak dalam Islam juga dapat menjadi rahmat. Abu Hurairah berkata "Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mencium Al-Hasan bin ‘Ali, dan di sisi Nabi ada Al-Aqro’ bin Haabis At-Tamimiy yang sedang duduk. Maka Al-Aqro’ berkata, “Aku punya 10 orang anak, tidak seorangpun dari mereka yang pernah kucium”. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun melihat kepada Al-‘Aqro’ lalu beliau berkata, “Barangsiapa yang tidak menyayangi maka ia tidak akan dirahmati.” (HR Al-Bukhari no 5997 dan Muslim no 2318).
Hal ini menunjukan bahwa mencium dan memeluk anak dalam Islam merupakan sesuatu yang akan mendatangkan rahmat Allah.
Jika Allah menjadikan rasa rahmat dan kasih sayang dalam hati seseorang, maka itu merupakan pertanda bahwa dia akan dirahmati oleh Allah.
Rasulullah SAW juga menunjukkan kasih sayangnya yang dikisahkan oleh Anas Bin Malik, “Aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih sayang kepada anak-anak dari pada Rasulullah shallallahu Alaihi wa Sallam. Putra Nabi (yang bernama) Ibrahim memiliki ibu susuan di daerah Awaali di kota Madinah. Maka Nabipun berangkat (ke rumah ibu susuan tersebut) dan kami bersama beliau. lalu beliau masuk ke dalam rumah yang ternyata dalam keadaan penuh asap. Suami Ibu susuan Ibrahim adalah seorang pandai besi. Nabipun mengambil Ibrahim lalu menciumnya, lalu beliau kembali” (HR Muslim no 2316).
Karena mencium dan memeluk anak dalam Islam pun menjadi kebaikan, terapkan hal tersebut agar anak memiliki kelembutan hati.
"Kamu mencium anak cucumu karena imbalan dari setiap ciuman adalah surga." (HR Bukhari).
Dilansir dari Kompasiana.com, ada 4 anggota tubuh anak yang perlu dicium orang tua setiap hari .
1. Ubun-ubun
Menunjukkan kebanggaan orang tua terhadap anak sambil didoakan agar menjadi anak saleh salehah.
2. Dahi
Menandakan orang tua rida atas keberadaan anak. Rasulullah SAW mencium Fatimah radhiallahu anha di dahinya.
3. Pipi
Sambil mengucap Masya Allah, semoga tanda shauq (perasaan sayang dan rindu) orang tua terhadap anak.
4. Tangan
Tanda Mawaddah wa hub (kasih sayang) sambil mengucap Barokallah sebagaimana Rasulullah SAW juga selalu mencium tangan putri tercinta Fatimah ra.
Usaplah dada anak sambil istighfar saat ia menunjukkan kecenderungan berbuat salah atau sedang marah, untuk menenangkannya. (C)
Penulis: Haerani Hambali