Usai Temukan Kebenaran dalam Islam, Pria Ini Putuskan Mualaf

Wa Ode Sunaimi Rahman, telisik indonesia
Sabtu, 10 September 2022
0 dilihat
Usai Temukan Kebenaran dalam Islam, Pria Ini Putuskan Mualaf
Pria ini mulaialaf usai mendalami ajaran Islam. Foto: images.app.go.

" Kisah mualaf yang dialami Abdul Naim (23), pria yang sebelumnya menganut Agama Nasrani ini mulai tertarik dengan ajaran Islam usai mencari kebenaran Islam "

KENDARI.TELISIK.ID - Kisah mualaf yang dialami Abdul Naim (23), pria yang sebelumnya menganut Agama Nasrani ini mulai tertarik dengan ajaran Islam usai mencari kebenaran Islam.

Pria yang biasa disapa dengan Abdul ini memutuskan untuk masuk Islam di umur 16 tahun, karena merasa penasaran, dia melakukan pencarian tentang Agama Islam.

Abdul memiliki seorang kakak yang juga merupakan seorang mualaf yang saat itu sang kakak menikah dengan orang muslim. Abdul juga mengaku, sebelumnya sering berdebat dengan para Jamaah dalam mencari kebenaran Islam dengan membandingan keyakinan yang dianut sebelumnya.

Sehingga Ia menemukan hidayah dan kebenaran akan ajaran Islam dan itu pun butuh proses, sehingga beberapa bulan kemudian ia membulatkan dan meyakinkan dirinya untuk menjadi seorang mualaf.  

Baca Juga: Jangan Sembarangan, Meludah Ternyata Ada Adabnya

Seiring berjalannya waktu, Abdul mulai mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an yang disarankan oleh kakak tertuanya, sehingga pada akhirnya ia melakukannya dengan penuh semangat dan begitu yakin dengan keputusannya bahwa inilah agama yang benar bagi dirinya.

Abdul semakin fokus mendalami dan mempelajari Hadits dan Al-Qur’an dengan baik, berdiskusi dengan Jamaah, hal-hal yang tidak ia pahami mengenai aturan-aturan dalam Islam, maka akan ia tanyakan langsung pada ustadz agar dia mengerti.

"Kebenaran itu harus dicari jika tidak, maka kebenaran tidak akan menghampiri. Hidup adalah pilihan, jika ada yang lebih baik kenapa harus memilih yang buruk?,” ucab Abdul.

Baca Juga: Yuk Amalkan, Ini Doa Awet Muda dan Panjang Umur

Harapan Abdul sebelum mengakhiri percakapannya yaitu suatu saat ingin memasukan anaknya di sebuah pesantren serta semoga kedepannya tetap istiqomah di jalan Allah.

Istiqomah dalam ketundukan dan kepatuhannya kepada Allah SWT yang dibalut dengan rasa ikhlas sebagai seorang hamba.

"Orang yang tidak memiliki sifat istiqomah sangatlah merugi karena akan sia-sia semua usaha dan perjuangannya," pungkasnya. (A)

Penulis: Wa Ode Sunaimi Rahman

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga