Jelang Munas, Pendaftaran Calon Presidium Majelis Nasional KAHMI 2022 Mulai Dibuka
Reporter Jakarta
Jumat, 07 Oktober 2022 / 9:10 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN KAHMI) membuka pendaftaran calon Presidium Majelis MN KAHMI tahun 2022.
Koordinator Steering Committee Munas KAHMI ke-11, Viva Yoga Mauladi mengatakan, panitia telah membuka pendaftaran dan penjaringan bakal calon selama 21 hari, yakni 7-27 oktober 2022
"Silakan para bakal calon mendaftar sesuai jadwal yang telah ditentukan," kata Viva Yoga Mauladi usai rapat SC, Jumat (7/10/2022).
Lebih lanjut, Viva Yoga mengungkapkan, agar para alumni HMI dengan segala profesi dan posisinya untuk mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Presidium Majelis Nasional KAHMI.
Baca Juga: Anies Ingin Teruskan Masa Kejayaan SBY, AHY Pasang Kuda-Kuda
Menurut dia, pemilihan di Munas KAHMI bersifat one vote on delegation. Setiap pengurus Majelis Wilayah dan Majelis Daerah memiliki satu suara dan pemilihan presidium akan dilaksanakan melalui e-voting.
"Tidak manual lagi. Hal ini sejalan dengan perkembangan budaya organisasi KAHMI yang memasuki era digital. Dengan demikian proses penghitungan dan pemilihan presidium akan berjalan dalam waktu singkat dan menyenangkan," Kata Viva Yoga Mauladi yang juga salah satu Presidium Nasional ini.
Tim seleksi calon Presidium MN KAHMI antara lain Prof Dr Laode M Kamaluddin selaku Ketua dan merangkap anggota, Dr Abidinsyah Siregar, DHSM., MBA, M.Kes selaku Sekretaris dan merangkap anggota, Dr Nazaruddin Nasution, SH.,MH, selaku Anggota, Prof Dr Nurhayati Djamas, Selaku Anggota, Prof Dr R Siti Zuhro, MA Selaku Anggota, Prof Dr Asep Syarifuddi selaku anggota dan Dr Hamdan Zoelva, SH., MH selaku anggota.
Dalam rapat SC Munas KAHMI juga telah ditetapkan kriteria dan syarat calon presidium KAHMI.
Ada beberapa kriteria antara lain anggota biasa KAHMI, berkomitmen penuh menjalankan tugas sebagai presidium selama lima tahun, memiliki integritas dan kapabilitas sebagai pemimpin organisasi, menjaga marwah organisasi dengan tidak melakukan politik uang dan jika terbukti maka akan gugur, sesuai dengan komposisi warga KAHMI yang mencerminkan unsur kademisi/profesional/birokrasi, wirausaha, dan politisi akan dipilih secara proporsional.
Selain kriteria tersebut, calon anggota presidium juga harus memenuhi beberapa syarat.
Pertama, Berumur sekurang-kurangnya 40 tahun saat pencalonan dan berdomisili di kawasan Jabodetabeksekar (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang dan Karawang) dengan dibuktikan foto copy KTP.
Kedua menyampaikan biodata dan pandangannya tentang KAHMI ke depan baik tulisan, lisan dan video.
Ketiga, menyampaikan sertifikat atau tanda bukti formal pernah mengikuti perkaderan HMI, dan pernah aktif dalam pengurusan HMI, dan atau pernyataan kesaksian dari ketua umum HMI dan atau sekretaris umum HMI pada tingkatan kepengurusannya.
Baca Juga: 1500 Pengurus PKN Hadiri Rakernas Perdana di Jakarta
Keempat, menandatangi pakta integritas dan surat pengunduran diri apabila tidak aktif menjalankan tugas selama masa jabatan Presidium.
Kelima, tidak sedang menjabat sebagai ketua umum partai politik
Terakhir, Mengikuti tahapan seleksi yang diselenggarakan oleh panitia seleksi.
Sementata itu Ketua Panitia Munas KAHMI, Sabarudin menambahkan, saat ini panitia telah siap secara teknis menyambut para pendaftar calon presidium di Kantor KAHMI.
Munas KAHMI akan digelar di Palu, Sulawesi Tengah. Munas akan dibuka Presiden Joko Widodo. (C)
Penulis: Marwan Azis
Editor: Kardin