Jokowi Stop Impor, KADIN Sulawesi Tenggara Dorong Penggunaan Aspal Buton

Kardin

Reporter

Selasa, 04 Oktober 2022  /  6:37 pm

Ketua KADIN Sulawesi Tenggara, Anton Timbang terus berupaya mendorong penggunaan aspal Buton. Foto: Kardin/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan di 2024 mendatang akan menghentikan impor aspal. Hal itu ditegaskan presiden setelah melihat besarnya potensi aspal yang ada di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara saat ia berkunjung baru-baru ini.

Terkait penggunaan aspal Buton yang selama ini belum dilirik secara nasional ternyata menjadi pekerjaan rumah bagi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sulawesi Tenggara. Bahkan memperjuangan penggunaan aspal Buton menjadi prioritas utama KADIN.

“Hilirisasi industri aspal Buton merupakan agenda prioritas KADIN Sultra dan hal itu telah disampaikan pada saat pelantikan pengurus pada Maret 2021. Juga menjadi agenda prioritas KADIN Indonesia saat Rapimnas Desember 2021,” kata Ketua KADIN Sulawesi Tenggara, Anton Timbang, Selasa (4/10/20227).

Baca Juga: Kesal Tak Ditemui, Buruh Pelabuhan Terobos Masuk Kantor KSOP Kendari

Anton Timbang menerangkan, potensi aspal Buton mencapai 662 juta ton, di mana kebutuhan aspal dalam negeri mencapai 5 juta ton per tahun, namun masih juga impor.

Padahal kata dia, di sisi lain untuk pemanfaatan aspal Buton telah memiliki regulasi pendukung yang sangat lengkap, mulai dari Undang-Undang, Perpres, Kepmen hingga keputusan gubernur, namun dalam implentasinya belum berjalan seperti diharapkan.

BPKP dan KADIN Sulawesi Tenggara juga sudah tiga kali melakukan pertemuan terkait program peningkatan penggunaan produk dalam negeri, di mana penggunaan aspal Buton menjadi perhatian utama.

Secara intens, KADIN Sulawesi Tenggara juga terus melakukan komunikasi dengan Kementrian Investasi dan Kementrian ESDM.

“Terakhir pada pertemaun KADIN Indonesia dengan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2022, kami juga menyampaikan hal yang sama,” ujarnya.

“Dan Alhamdulilan pada saat kunjungan kerja Bapak Presiden 27 September 2022 lalu telah menyampaikan untuk menghentikan impor aspal di 2024 dan akan memanfaatkan aspal Buton,” sambungnya.

Apa yang disampaikan presiden, menurutnya menjadi peluang yang baik bagi dunia usaha dan Pemda untuk meningkatkan ivestasi di daerah.

Hal itu perlu segera disikapi karena akan memberi multi player efek yang besar. Pendapatan negara meningkat, peningkatan lapangan kerja, serta penurunan angka pengangguran.

“Pada akhirnya kita berharap kesejahteraan masyarakat akan lebih baik di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini,” katanya.

Baca Juga: Jelang Akhir Jabatan, Wali Kota Kendari Pamit dan Minta Maaf

Untuk itu, KADIN Sulawesi Tenggara berharap dapat menyusun road map hilirisasi industri aspal Buton bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang memuat proses percepatan perizinan dan berbagai insentif yang menarik investasi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan akan menghentikan impor aspal di 2024. Itu dikatakannya saat berkunjung di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara pada 27 September 2022 lalu.

"Tadi sudah kita putuskan, 2 tahun lagi, tidak ada impor aspal. Semuanya harus dikerjakan oleh Buton. Silakan, BUMN silakan, swasta silakan, join dengan asing juga silakan. Tetapi, kita ingin ada nilai tambah dari aspal yang ada di Buton,” kata Jokowi seusai meninjau pabrik aspal di PT Wika Bitumen, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. (B)

Penulis: Kardin