Jualan Roti Keliling demi Hidupi Keluarga di Jawa

Tim Telisik

Reporter

Sabtu, 22 Oktober 2022  /  3:47 pm

Jahim berjualan roti di sekitara kampus UHO, demi menyambung hidup dan menafkahi anak istrinya di Jawa. Foto: Kardi/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Setiap hari ia menyusuri jalan mengelilingi kampus baru UHO Kendari sambil memikul kotak roti dagangannya. Tak perduli panas atau hujan, ia tetap berjualan demi nafkah keluarganya.

Jahim tetap semangat meski usianya tak lagi muda. Lelaki 72 tahun itu tak punya pilihan lain. Meski lelah, ia terus berjualan roti keliling di tengah kerasnya kehidupan. Ia berasal dari Jawa. Sejak tahun 2016 merantau di Kota Kendari setelah diajak temannya.

Setiap hari, ia memikul kotak roti dengan harapan roti dagangannya habis terjual agar bisa mendapatkan keuntungan dari hasil jualannya.

"Alhamdulillah setiap kali jualan roti yang saya bawa selalunya habis dan saya memperoleh keuntungan Rp 150 ribu setiap kali jualan," ucapnya.

Baca Juga: Kisah Nuri, Seorang Ibu yang Selalu Bawa Anak saat Memulung

Seorang pembeli, Lisnar mengaku menyukai roti jualan Jahim karena enak dan ada banyak varian rasa seperti coklat, kacang ijo, kacang tanah dan kelapa.

Sudah tujuh tahun Jahim menekuni pekerjaan sebagai penjual roti keliling. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang dibiayai oleh bosnya, di Lorong Tanukila, Wua-Wua, Kota Kendari.

Baca Juga: Kakek 80 Tahun yang Bertahan Hidup dengan Memulung

"Anak istri saya ada di Jawa, saya kadang pulang pada saat mau puasa dan selesai lebaran baru balik ke Kendari lagi," ucapnya sambil tersenyum saat ditemui Telisik, Sabtu (22/10/2022).

Harga roti yang dijual Jahim tergolong murah, Rp 5 ribu untuk dua buah roti. Setiap hari, dia mulai berjualan pukul 08.00 pagi hingga pukul 14.00 siang.

Penulis: Kardi

Editor: Haerani Hambali