Mengidap TBC, Janda Buruh Cuci Ini Berjuang Hidupi Empat Anaknya

Nur Aziza, telisik indonesia
Selasa, 16 Januari 2024
0 dilihat
Mengidap TBC, Janda Buruh Cuci Ini Berjuang Hidupi Empat Anaknya
Waciani setelah melakukan pemeriksaan. Foto: Nur Aziza/Telisik

" Tuberkulosis atau penyakit TBC/TB adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis "

KENDARI, TELISIK.ID - Tuberkulosis atau  penyakit TBC/TB adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis. Salah satu gejala TBC biasanya ditandai dengan batuk terus menerus. Penderita TBC kerap mengalami batuk berdahak, bahkan juga berdarah.

Sejumlah orang mengidap TBC ini, salah satunya yang tengah dirasakan oleh Waciani. Ia mengaku mengidap penyakit TBC sudah empat tahun.

Saat itu, Waciani tidak menghiraukan penyakitnya, hingga ia mengetahui dirinya tertular penyakit tersebut pada tahun 2023 lalu.

Wanita beranak empat itu mengaku awalnya ia hanya mengalami batuk-batuk dan demam biasa. Baginya, sakit yang dirasanya cukup dengan meminum obat penurun demam sudah akan membaik, namun kenyataannya semakin hari tubuhnya tidak membaik.

Baca Juga: Perjuangan Seorang Ibu Jualan Ikan Panggang Demi Sekolahkan Anak di Bundaran Kantor Gubernur Sultra

“Saya salah satu orang yang harus berobat selama enam bulan karena penderita TB, awalnya itu pada 2020 ada beberapa gejala TB yang saya rasakan seperti batuk, demam yang kian terus menerus saya rasakan. Tapi saya tidak hiraukan hingga semakin hari semakin parah, dan saya beranikan diri untuk periksa,” kata Waciani, Senin (15/1/2023).

Ia juga mengatakan, sebelumnya ada kerabat yang terkena penyakit ini, saat itu Waciani lah yang membantu merawat keluarganya yang terkena TB tersebut.

“Kebetulan dalam keluarga kami juga ada yang penderita TB. Dulu saya satu rumah dengan kakak saya yang penderita TB, tapi pada saat kakak saya sakit saya sudah tidak satu rumah hanya saja sering berkunjung kerumahnya dan saya juga sempat temani ia berobat,” ujarnya lagi.

Saat ini, Waciani merupakan warga Lasoso, Kecamatan Kendari Barat yang tinggal bersama keempat anaknya. Ia mengetahui penyakit TB ini akan menular ke siapa saja dan untuk menghindari hal tersebut Waciani menjaga batasan untuk berinteraksi dengan anak-anaknya.

“Saya harus menjaga jarak dengan anak-anak, alat makan saya pun itu tersendiri dan saya tidak tidur seranjang dengan mereka. Pada saat berkomunikasi saya harus jaga jarak, biasanya saya menggunakan masker,” ujarnya lagi.

Selain mengalami penyakit TBC, Waciani juga sehari-hari harus menggunakan dua tongkat karena kecelakan yang membuat retak tulang paha dan bergesernya tulang panggul, hingga ia tidak bisa berjalan dengan normal.

Untuk menutupi biaya hidup sehari-hari dengan seorang diri tanpa suami Waciani, biasanya bekerja sebagai tukang cuci dari rumah ke rumah.

Baca Juga: Gepeng di Kendari Bakal Ditertibkan, Pemulung Curahkan Perasaan

Cisya Oktaviani anak ketiga dari Waciani yang saat ini duduk di bangku SD kelas 5, juga merasa sedih melihat kondisi ibunya seperti ini. Ia mengaku suka dibully karena kondisi Ibunya.

“Semoga mama saya cepat sembuh dan bisa kayak dulu lagi, sejak mama sakit saya sering dapat ejekan dari teman-teman karena saya orang tidak mampu dan setiap hari mama selalu menggunakan tongkat, tapi kami sayang dengan mama," kata Cisya.

Sementara itu, Direktur RSUD Bahteramas Kendari, dr. Hasmudin menjelaskan, penyakit TB ini adalah berasal dari kuman, salah satu gejalanya adalah batuk-batuk.

“Penyakit TB ini berasal dari kuman BTA (bakteri tahan asam) dan TB ini penyakit yang menular jika seseorang yang terkena TB dan bersin dihadapan orang lain yang tidak terkena TB, maka itu bentuk penularan” jelas dr. Hasmudin, Selasa (16/1/2024). (A)

Penulis: Nur Aziza

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga