Kasus Siswi SMK Kendari Viral Isap Sinte Ditutup, Ini Alasannya
Reporter
Senin, 29 Januari 2024 / 1:43 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Video sekelompok siswi SMKN 1 Kendari yang sedang pesta narkoba sempat viral. Setelah dilakukan pemeriksaan, AKP Bahri, Kasat Resnarkoba Polresta Kendari mengatakan, tidak ada bukti untuk diproses pidana sehingga dikembalikan ke pihak orang tua dan sekolah.
“Di sini kita lihat menurut video yang beredar tidak ada tindak pidana yang dilakukan. Tapi dalam video mereka mengonsumsi narkoba dan kami tidak punya barang bukti,” tambahnya.
Bahri menuturkan, kalaupun terbukti, akan dilakukan pembinaan dan rehabilitasi.
“Jika terbukti akan dilakukan pembinaan saja, karena ini mungkin hanya ke soal etika saja. Sebab mereka masih sekolah. Terkait tes urine nantinya jika positif, mungkin akan dilakukan proses rehab saja,” tuturnya.
Bahri mengatakan, pihaknya akan menghubungi pihak yang berkompeten melakukan uji lab demi memvalidasi jenis narkoba, meski para siswi telah mengaku bahwa rokok yang mereka hisap adalah rokok sinte.
Baca Juga: Siswi SMK Diduga Isap Rokok Berisi Tembakau Sintesis di Kendari Diamankan Polisi
Yang mengejutkan adalah dari pengakuan para siswi, rokok tembakau sintetik tersebut didapatkan dari seorang wanita yang menjualnya seharga Rp 15.000/linting dan sampai saat ini masih dilakukan pengejaran.
“Untuk wanita yang menjual tembakau ini kita masih lakukan pengejaran, tim kita masih sementara berada di lapangan,” tandas Bahri.
Saat ditemui, Kepala Sekolah SMKN 1 Kendari Ali Kuoa mengatakan, video tersebut adalah video lama. Namun karena di antara mereka ada yang berselisih, hingga akhirnya video tersebut disebarkan ke media sosial.
Mengenai tindakan yang akan diberikan sekolah kepada para pelaku, Ali Kuoa akan merembukkan bersama para guru.
“Jadi hal-hal gini harus dirapatkan bersama dewan guru. Jadi jika terbukti maka siswa ini kita kembalikan ke orang tuanya untuk direhabilitasi jangan sampai mereka ketergantungan,” ungkapnya.
Baca Juga: Video Siswi SMK di Kendari Pesta Narkoba Viral di Media Sosial
Dikatakan, video ini merupakan video lama dan kami sudah membuat pernyataan pada Oktober 2023 dan memanggil orang tua para siswa untuk tidak melakukannya lagi. Karena di antara mereka ada yang tidak baku cocok sehingga disebarkan videonya hingga viral hari ini,” bebernya, Sabtu (27/1/2024).
Ali mengatakan, dari seluruh pelaku yang berada dalam video tersebut, ada seorang yang bukan siswi SMKN 1 Kendari.
“Dari video yang beredar, ada satu orang dari sekolah lain. Yang lainnya siswa SMKN 1 Kendari,” jelasnya. (A)
Penulis: Riksan Jaya
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS