Kawal Kasus Penembakan Randi dan Yusuf, Mahasiswa Gelar Aksi Diam di Depan Polda
Reporter Buton
Minggu, 16 Agustus 2020 / 10:34 am
KENDARI, TELISIK.ID - Sejumlah sukarelawan mahasiswa bergabung dalam aksi membela Randi dan Yusuf dengan melakukan "Aksi Diam", berkemah di atas batas tengah jalan depan Kantor Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.
Aksi ini telah berlangsung selama empat hari, yang diikuti oleh gabungan mahasiswa beberapa jurusan dan fakultas di Universitas Halu Oleo.
Dalam pantauan Telisik.id, hanya beberapa mahasiswa saja yang masih tetap bertahan menghuni kemah hari ini, Minggu (16/8/2020). Hal ini disebabkan karena mereka datang saling bergantian.
"Kami tidak mau kasus ini hilang atau ada oknum tertentu yang sengaja ingin meredam kasus ini, seperti halnya kasus Munir seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), yang banyak menangani berbagai kasus, terutama kemanusiaan dan pelanggaran HAM," terang salah satu peserta aksi.
Baca juga: Positif COVID-19 di Sultra Bertambah 28 Kasus Baru
Kemungkinan oknum yang ingin membungkam aksi ini memang ada. Terbukti dengan adanya gangguan seperti orang yang sengaja ingin menabrakkan motornya di tempat aksi berlangsung.
"Tanggal 27 Agustus 2020 nanti adalah sidang keempat dari kasus ini, mudah-mudahan dengan adanya aksi ini, pihak yang berwenang dapat memberi kami keadilan," lanjutnya.
Aksi yang dilakukan secara sukarela ini rencananya akan terus berlanjut sampai kasus ini benar-benar tuntas.
Reporter: Iradat Kurniawan
Editor: Haerani Hambali