Kawanan Diduga Preman Aniaya Wanita Pekerja Kafe Usai Operasi
Reporter Medan
Selasa, 20 September 2022 / 8:58 pm
MEDAN, TELISIK.ID - Komplotan pemuda diduga melakukan pengeroyokan, pencurian sampai merusak kafe atau tempat usaha yang berada di Dusun V Salang Tunas, Kelurahan Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Dampaknya, seorang pekerja bernama Mutia Andini, warga Kecamatan Medan Amplas mengalami memar dibagian mata kiri dan dan perutnya mengalami pendarahan karena diinjak oleh kawanan preman di sana. Wanita ini lalu membuat laporan ke Mapolda Sumatera Utara, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 Medan, Selasa (20/9/2022).
Selain Mutia, dua orang lainnya bernama Arya Rivfaldi Pratama (20) dan Putra (31), warga Jalan Binjai, Kota Binjai juga mengalami hal yang sama. Mereka dianiaya oleh kawanan preman itu.
Mutia Sari, ketika ditemui sejumlah awak media mengaku, saat itu dia sedang bekerja di Kafe itu. Tiba-tiba datang segerombolan pemuda dan menyerang tempat usaha itu.
"Kejadiannya Minggu 18 September 2022 dini hari atau sekira pukul 01:00 WIB. Kawanan preman itu menganiaya saya dan pekerja lainnya. Selain itu, mereka juga merusak dan mencuri uang dari laci kasir. Kawanan preman itu diduga diakomodir oleh pemuda berinisial IK juga menganiaya saya dan pekerja lainnya," ungkapnya.
Diakuinya, akibat penganiayaan itu. Dia mengalami pendarahan karena baru selesai menjalani operasi usus buntu. Wanita ini dipukul pakai stik (kayu) dan diinjak.
"Saya saat itu sedang bekerja, tiba-tiba datang IK bersama kawan-kawannya menganiaya saya, perut saya diinjak. Padahal saya baru operasi usus buntu. Ada yang pakai stik baseball juga. Lalu saya tersungkur dilantai. Saya tidak tahu apa sebabnya mereke melakukan penganiayaan ini," tambahnya.
Baca Juga: Ketahuan dengan Wanita Lain, Pria Ini Malah Aniaya Istri Sendiri
Kuasa hukum ketiga korban penganiayaan ini, bernama Ranto Sibarani mengaku prihatin dengan kondisi korban yang mengalami luka serius. Dia juga mengecam aksi premanisme yang dilakukan oleh pelaku berinisial IK dan rekannnya.
"Masih ada karyawan lain yang menjadi korban. Ini ada dua pekerja pria yang kita bawa ikut melapor, dengan kondisi luka robek di kepala dan telinga 7 jahitan," ucap pengacara.
Laporan korban telah diterima oleh pihak Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu SPKT Polda Sumatera Utara sesuai dengan Nomor STTLP/B/1699/IX/2022/SPKT/POLDA SUMUT, 20 September 2022.
"Saya rasa aksi premanisme ini harus segera diberantas, karena dapat mengganggu perekonomian. Investor tidak akan merasa aman kalau banyak preman. Inilah momentum kepolisian untuk bangkit mengambil simpatik dan kepercayaan masyarakat kembali," tuturnya.
Ranto Sibarani juga meminta kepada Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra Simanjuntak untuk segera bertindak menangkap dan melakukan proses hukum terhadap IK dan kawan-kawannya.
Baca Juga: Alasan Pengobatan, Pria Ini Setubuhi Anak di Bawah Umur
"Jika dibiarkan, dikhawatirkan aksi premanisme lainnya akan terus terjadi dan meresahkan masyarakat. Tangkap pelakunya," terangnya.
Terpisah, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumatera Utara, AKBP Herwansyah Putra ketika dikonfirmasi membenarkan adanya surat pengaduan yang dibuat oleh pelapor.
"Laporan sudah diterima oleh pihak SPKT. Nantinya, laporan itu akan didalami. Selanjutnya akan dikirim ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). Lalu akan ditindaklanjuti dengan mengundang sejumlah saksi pelapor yang mengetahui kejadian itu," ungkapnya. (A)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Kardin