Kenali dan Cegah Virus Corona
Reporter Bombana
Jumat, 27 Maret 2020 / 6:54 am
BOMBANA, TELISIK.ID - Dunia saat ini dilanda wabah virus Corona atau biasa di sebut dengan istilah COVID-19, tidak main-main jumlah penderita dan korban nyawa dari virus ini sudah mencapai ribuan.
Untuk di Indonesia saja kasus penderita COVID-19 mencapai ratusan orang. Nah di Sulawesi Tenggara data pasien positif virus tersebut ada tiga dan saat ini dalam penanggulangan pihak medis.
Melihat kasus tersebut, salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya kesadaran masyarakat terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Untuk mengenal virus Corona dan langkah pencegahannya, Heryanti Hardin S.kep Mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo, pada awak media Kamis (26/3/2020) menuturkan Virus corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Kata "Corona" sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota. Nama ini diberikan karena bentuk virus Corona menyerupai mahkota. Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut COVID-19, yang merupakan akronim dari Coronavirus Disease 19.
Baca Juga ; Satgas COVID-19 di Konawe Intens Menyemprotkan Disinfektan
Kata Heryanti bagaimana mengenal dan mencegah virus, terlebih dahulu harus mengenal gejala dari ciri-ciri Virus tersebut. Batuk, Letih, Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh, secara umum merasa tidak enak badan,temasuk sakit kepala.
Lanjutnya, virus ini menyarang ketika system imun dalam tubuh kurang baik dan sangat mudah menyerang orang berusia lanjut, atau punya penyakit sebelumnya, misal hipertensi, diabetes, atau masalah jantung.
"Virus ini memiliki ciri ciri yang ditandai dengan adanya kesulitan bernapas, mulai dari sesak hingga infeksi pneumonia,” tuturnya.
Ia menambahkan, pasien yang terjangkit virus tersebut biasanya pada hari pertama Pasien infeksi COVID-19 mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, batuk kering, berisiko diare serta mual yang terjadi satu dua hari sebelumnya, pada hari ke lima pasien menderita gejala berat ciri-ciri virus Corona mulai dirasakan pasien, yaitu kesulitan bernapas. Apalagi pada pasien yang punya riwayat penyakit sebelumnya.
Baca Juga : Pemda Konut Semprot Disinfektan Kendaraan yang Masuk dan Keluar
Lalu hari ke tujuh dan ke delapan, kondisi ciri-ciri virus Corona yang makin buruk, pasien seharusnya mulai dirawat di rumah sakit. Sekitar 15 persen dari kasus infeksi virus Corona, pasien mengalami gangguan pernapasan akut akibat cairan yang masuk ke paru-paru. Hari ke sepuluh
kasus infeksi virus Corona mulai memasuki tahap berat, dengan pasien mulai masuk perawatan intensif atau ICU. Pasien dengan gejala berat biasanya merasakan sakit di bagian abdominal dan nafsu makan turun.
Hari ke tujuh belas pasien harus mendapatkan perawatan intensif, sistem imun pasien biasanya makin baik untuk melawan infeksi COVID-19. Pasien mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah dirawat 2,5 minggu.
Infeksi virus corona atau COVID-19 hingga kini tidak punya pengobatan spesifik. Perawatan yang diberikan bertujuan memperbaiki daya tahan tubuh hingga mampu melawan infeksi virus.
Dengan adanya ciri dan gejala tersebut dianjurkan agar ada tindakan preventif untuk melindungi diri dari COVID-19, yakni sering cuci tangan, cuci tangan dengan sabun dan air harus dilakukan minimal selama 20 detik. Jika tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen, saat sebelum dan setelah beraktivitas. Jangan menyentuh permukaan tempat umum.
Baca Juga : Muna Nihil COVID-19, 36 Orang Terus Diawasi
Usahakan tidak sembarangan menyentuh tombol lift, pegangan pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh gunakan tisu atau lengan baju, dan segera cuci tangan setelahnya. Hindari keramaian dan tidak sembarangan menyentuh wajah, hidung, serta mata.
Untuk diketahui pula infeksi virus Corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di keramaian. Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalagi dalam ruangan berventilasi buruk. Bila terpaksa berada di keramaian jangan sembarangan menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan. Rajin membersihkan rumah,
Bersih-bersih rumah menjadi upaya lain mencegah kasus infeksi virus Corona atau COVID-19. Jangan lupa gunakan cairan disinfektan untuk menjamin kebersihan rumah. Saat berada di luar rumah ada baiknya gunakan masker.
Untuk lebih mudahnya ada cara lain yang harus dilakukan di rumah seperti hindari kecemasan, maksudnya adalah jangan cemas, cukup jalani hidup seperti biasanya namun tentunya kita harus tetap waspada. Jangan mengkonsumsi olah-olahan, hal ini yang juga patut kita perhatikan karena kita tidak tau apakah olahan itu terpapar virus atau tidak, yang bisa saja kita terinfeksi melalui olahan itu. Jangan merokok sebab dengan mengisap rokok dapat merusak fungsi paru yang tentunya menyebabkan system imun menurun, sehingga virus dapat dengan mudah memasuki tubuh dan menyerangnya. Jangan kumpul-kumpul karena virus ini dapat menular melalui udara bahkan dapat menular hanya dengan bersentuhan saja, maka akan sangat besar potensinya jika kita berada di tempat keramaian. Jangan tinggalkan sholat wajib dan sunnah.
Baca Juga : Jumlah PDP COVID-19 di Sulawesi Tenggara Menurun
"Dengan sholat 5 waktu sehari semalam Insya Allah kita akan sangat aman dan terlindungi, karena kita akan bersih di 5 waktu. Dengan sholat 5 waktu kita pasti berwudhu dengan berwudhu tentunya virusnya bisa lepas dari tangan kita. Terus yang tidak kala pentingnya kita dilindungi Allah SWT. Yang dialah yang menghidupkan dan mematikan. Ingatlah di Wuhan China sana hanya umat muslim saja yang tidak terkena penyakit ini, sehingga banyak yang ikut sholat walaupun dia beragama non muslim. Kenapa demikian? Itu semua berkat perlindungan Allah SWT. Dan berkat wudhu yang kita lakukan di 5 waktu tadi," tutupnya.
Reporter: Hir
Editor: Sumarlin