Kendari Nyaris Kehabisan Oksigen, Wali Kota Panik hingga Tidak Bisa Tidur

Musdar

Reporter

Jumat, 23 Juli 2021  /  4:55 pm

RSUD Kota Kendari. Foto: Musdar/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, mengaku RSUD sempat mengalami krisis oksigen.

Kondisi tersebut terjadi pada 5 Juli 2021 atau 3 hari setelah ia baru selesai menjalani perawatan di RSUD Kota Kendari, karena terpapar COVID-19.

"Waktu 3 hari setelah saya keluar dari RSUD, pemasok oksigen yang kita kontrak mengabarkan ke kami, bahwa oksigen tinggal 5 hari stoknya. Karena bahan baku dari Jawa yang selama ini mereka dapatkan itu sudah stop, dan itu bikin panik kita," ungkap Sulkarnain.

Sulkarnain mengungkapkan, saat itu ia dan pihak RSUD bingung bahkan tidak tidur memikirkan oksigen. Terlebih, saat itu kebutuhan oksigen di RSUD antara 150-200 tabung per harinya.

"Kami saat itu tidak bisa tidur memikirkan oksigen, alhamdulilah dapat kabar baik ternyata PT VDNI (Virtue Dragon Nickel Industry) memproduksi oksigen padat yang menjadi bahan baku untuk kemudian kita memproduksi oksigen medis," jelasnya.

Sulkarnain juga mengaku bersyukur, di tengah tingkat kebutuhan oksigen yang tinggi, PT VDNI yang terletak Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, itu mampu mensuplai berapapun oksigen yang Kota Kendari butuhkan.

Baca Juga: RSUD Akan Buka Rekrutmen Relawan Pemulasaraan Jenazah COVID-19

Baca Juga: Tak Cukup Prokes, Kolaka Perkuat Sosialisasi 3T

"Pernyataan dari Management PT VDNI difasilitasi oleh Pak Kapolda itu menyatakan siap mensuplai berapapun kebutuhan masyarakat kota Kendari lewat RSUD Kota Kendari," pungkasnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Kota Kendari, dr Sukirman menyampaikan, RSUD Kota Kendari memang sempat mengalami kondisi yang menghawatirkan karena oksigen yang mulai krisis.

Namun, karena PT VDNI mau membantu kondisi tersebut dapat tertangani.

"Jadi sampai sekarang masalah oksigen sudah teratasi, Insyaallah mudah-mudahan," ungkapnya. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Fitrah Nugraha