Kesaksian Kades Melihat Awan Hitam yang Merobohkan Rumah Penduduk

Muhammad Israjab

Reporter

Kamis, 27 Februari 2020  /  9:17 am

Salah satu rumah warga Desa Ulu Lamokuni yang diterjang puting beliung. Foto: Muhammad Israjab/Telisik

KONAWE, TELISIK.ID - Salah satu desa di Kabupaten Konawe, tepatnya Desa Ulu Lamokuni Kecamatan Anggotoa, baru saja diterjang bencana angin puting beliung. Tepatnya, Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 16.00 Wita. 

Kepala Desa Ulu Lamokuni, Sumardin Baharudin, menceritakan bagaimana kejamnya angin puting beliung yang meluluhlantakkan kurang lebih enam rumah termasuk balai desa.

Pada pukul empat sore, Sumardin yang saat itu berada di dalam rumah kemudian menoleh dari balik jendela dan memandangi langit yang berubah seketika menjadi gelap yang disambut gerimis dan petir.

"Tiba-tiba langit menjadi gelap yang kemudian disambut dengan hujan gerimis. Setelah itu diikuti juga oleh petir. Saya melihat di kejauhan, dari balik jendela rumah, kok hari ini beda yah modelnya ini hujan," ucap Sumardin.

Baca Juga : Ratusan Warga Blokade Jalan Tuntut Kematian 2 Remaja Diusut Tuntas

Dengan pandangan orang awam, Sumardin yang masih pelaksana Kades, menganggap itu adalah mahluk aneh, tetapi setelah mengetahui itu adalah angin puting beliung baru ia menyadari.

"Ada mahkluk aneh, tapi ternyata itulah yang disebut angin puting beliung, masyaallah," ungkapnya.

Selain itu, Kades yang belum lama menjabat itu, menyaksikan bagaimana pohon-pohon yang begitu kokoh, seketika rebah hingga hampir rata dengan tanah. Sehingga menimpa rumah warganya.

"Saya juga menyaksikan pohon-pohon, kayak mau rebah semua. Setelah kejadian saya sempat berkeliling, terlihat porak poranda. Seperti kayu-kayu sudah tumbang diterjang angin puting beliung," katanya.

Baca Juga : Penambangan Ilegal Marak, MPR Kepton Minta Kadis DLH Busel Mundur

Akibat kejadian ini Kepala Desa Ulu Lamokuni mencatat, ada enam bangunan yang rusak. Dimana dua bangunan rusak parah, seperti balai desa dan satu rumah penduduk, sementara sisanya rusak ringan.

"Jadi yang hancur sekali itu balai desa dan satu rumah penduduk. Namun untuk korban jiwa alhamdulillah tidak ada, hanya bangunan saja," ungkapnya.

Saat ini warga korban puting beliung secara gotong royong melakukan pembenahan untuk membersihkan puing-puing sisa bencana angin puting beliung. Sambil menunggu bantuan dari pemerintah Kabupaten Konawe.

Sumardin berharap, segera ada tindakan dari pihak pemerintah daerah, baik itu Dinas Sosial, BPBD atau dinas terkait lainnya. 

"Kami berharap mudah-mudahan hari ini, Kamis (27/2/2020), pemerintah segera turun ke lokasi. Saya sangat berharap sekali, siapa lagi yang mau membantu kalau bukan pemerintah. Apa lagi kami ini masih desa pemekaran, belum memiliki dana desa," harapnya.

Baca Juga : Ribuan Rumah di Muna Direnovasi

Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Rani