Ketua DPD Diberi Gelar Kehormatan Sangia Ambona Wawoangi
Reporter Muna
Sabtu, 20 November 2021 / 2:04 pm
MUNA, TELISIK.ID - Lembaga Adat (LAT) Kerajaan Wuna memberi gelar kenghormatan Sangia Ambona Wawoangi pada Ketua DPD-RI, La Nyalla Mattalitti.
Ketua I LAT Kerajaan Wuna, LM Ruslan Ibu menerangkan, pemberian gelar kehormatan Sangia Ambona Wawoangi pada La Nyalla merupakan penyegaran ikatan kekeluargaan dan keakraban Muna dengan Bugis-Makassar dengan riwayat keakraban pada masa-masa lampau dengan keberadaan antara lain Sawerigading, Sugi Wambona dan Daeng Marewa dari Bugis-Makassar terhadap generasi Muna sejak zaman dulu, sekarang serta pada abad-abad berikutnya dan seterusnya.
Gelar Sangia Ambona Wawoangi, menurut Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Muna itu terdiri dari tiga kata. Sangia bermakna pemimpin yang dihormati, disegani, arif, bijaksana dan dicintai.
Baca Juga: Jadwal Penandatangan Kontrak Proyek Jalan Lingkar Baubau Diundur
Kemudian, Ambona diambil dari nama Raja Muna ketiga, Sugi Ambona yang bermakna ayahnya yang berasal dari Bugis-Makassar. Di mana, La Nyalla berasal dari Bugis-Makassar nusantara.
Lalu, Wawoangi berasal dar bahasa Muna-Buton yang berarti Timur yang dalam hakekat lahirnya timur adalah nusantara yang terkait dengan kedudukan La Nyalla sebagai Ketua Dewan Pembina Raja dan Sultan Nusantara yang telah diberi gelar Datuk yang dipertuan Junjungan Negeri Nusantara pada deklarasi Sumedang di Festival Adat Raja Nusantara 2021.
"Pemberian gelar Sangia Ambona Wawoangi dala konteks timur dan nusantara atas kedudukan Muna sebagai pengucap sumpah palapa yang dahulu dirahasikan," kata Ruslan Ibu, Sabtu (20/11/2021).
Bupati Muna, LM Rusman Emba mengatakan, pemberian gelar kehormatan itu sebagai langkah strategis dan semangat bagi LAT Muna dalam rangka mengingat kembali sejarah.
"Sejarah tidak bisa dilupakan. Kami di Pemkab akan terus menghidupkan LAT sehingga bisa bermanfaat," kata Rusman.
Sementara itu, Ketua DPD-RI, La Nyalla Mattalitti menerangkan, kerajaan dan kesultanan nusantara merupakan aset penting bagi bangsa dan negara. Karena, berkat kerajaan dan kesultanan, negara bisa terbentuk.
Baca Juga: Ikuti FSQ Sultra, Kafilah Wakatobi Yakin Bawa Pulang Kemenangan
"Kerajaan dan kesultanan tidak akan bisa dihapus, karena sebagai pemegang saham di pemerintahan," kata Nyalla.
Sebagai Ketua Dewan Pembina Raja dan Sultan Nusantara, Nyalla berjanji akan memperjuangkan amanah dari para raja dan sultan untuk merevitalisasi pusat kerajaan dan kesultanan, serta melibatkan dalam kebijakan pemerintahan.
"Saya tinggal menunggu waktu yang tepat bertemu Pak Presiden, Joko Widodo," terangnya.
Ia mengaku berkunjung ke Muna karena merupakan daerah yang memiliki spritual sangat tinggi dan diyakini, dengan bermunajat di pusat Kerajaan Wuna, semua cita-cita dapat tercapai. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali