KM Nur Rezki Mati Mesin di Perairan Tanjung Sambano Kaledupa, Penumpang Berhasil Dievakuasi

Febriyani

Reporter

Senin, 16 September 2024  /  8:39 pm

Proses evakuasi penumpang KM Nur Rezki di sekitar perairan Tanjung Sambano, Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Senin (16/9/2024). Foto: Ist

WAKATOBI, TELISIK.ID – Kapal KM Nur Rezki mengalami mati mesin di perairan Tanjung Sambano, Pulau Kaledupa, Wakatobi pada Senin (16/9/2024). Informasi ini disampaikan oleh Kepala Kantor Keselamatan dan Pengamanan (KKP) Kendari, Amiruddin AS.

Amiruddin menjelaskan bahwa pada pukul 12.34 WITA, pihaknya menerima laporan dari tim di lapangan mengenai kejadian tersebut. Kapal KM Nur Rezki berada dalam posisi ditarik oleh kapal KM Nur Hikmah sekitar 4,53 mil laut (NM) arah timur dari lokasi kejadian.

RIB Pos SAR Wakatobi juga terlibat dalam mendampingi proses penarikan kapal tersebut menuju Pelabuhan Buranga, Kaledupa.

Baca Juga: Dipenjara Gegara Kasus Cabul, Kades Matombura Diberhentikan Sementara

“Kami menerima informasi pada pukul 12.34 WITA bahwa KM Nur Rezki mengalami mati mesin. Kapal tersebut ditarik oleh KM Nur Hikmah, dan kami juga mengerahkan RIB Pos SAR Wakatobi untuk mendampingi kapal menuju Pelabuhan Buranga. KNP 4008 kemudian kembali ke pangkalan,” ungkap Amiruddin.

Menurut informasi terbaru, pada pukul 12.49 WITA, KM Nur Rezki berhasil tiba di Pelabuhan Ambeua, Kaledupa. Seluruh penumpang kapal dievakuasi dengan selamat.

Baca Juga: Sosialisasi di Pulau Wangi-Wangi, Hugua Janji Berdayakan Kembali Infrastruktur Penerbangan dan Pasar

“Operasi SAR berhasil mengevakuasi kapal KM Nur Rezki dan semua penumpangnya dengan selamat,” tambah Amiruddin.

Diketahui, KM Nur Rezki sedang dalam perjalanan dari Wanci menuju Kaledupa saat mesin kapal mati di perairan Tanjung Sambano sekitar pukul 10.10 WITA. Kejadian ini mengakibatkan kapal membutuhkan bantuan tim SAR untuk proses evakuasi.

Pihak SAR dan aparat terkait melakukan upaya cepat untuk memastikan keselamatan penumpang dan keberhasilan evakuasi kapal tersebut. (C)

Penulis: Febriyani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS