Komisi VII DPR RI Sambangi Mega Industri, Bupati: PT OSS dan PT VDNI Kurangi Pengangguran

Muhamad Surya Putra

Reporter Konawe

Jumat, 17 September 2021  /  9:06 am

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa bersama Anggota DPR RI Komisi VII dan rombongan berbincang-bincang mengenai mega industri. Foto: Humas Pemkab Konawe

KONAWE, TELISIK.ID - Sektor pertambangan di Konawe nampaknya masih jadi primadona penghasil keuangan daerah.

Berdirinya mega industri Morosi yang dikelola PT Obsidian Stainless Steel (OSS) dan PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe saat ini jadi sektor primadona di Bumi Kalosara.

 

Sesaat setelah tiba Anggota DPR RI dan Bupati Konawe langsung meninjau lokasi pabrik pengolahan nikel di PT OSS, Kecamatan Morosi. Foto: Humas Pemkab Konawe

 

Tak hanya itu, perusahaan juga telah berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga Konawe dan Sultra, bahkan Indonesia pada umumnya.

Menjadi perhatian pemerintah pusat, baik dari eksekutif maupun legislatif.

Teranyar, anggota Komisi  VII DPR RI menyambangi di PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (16/9/2021).

 

Menaiki anak tangga, rombongan mengelilingi area pabrik PT OSS. Foto: Humas Pemkab Konawe

 

Rombongan yang dipimpin H. Eddy Soeparno, sebagai Ketua Tim serta yang turut di antaranya Rusda Mahmud dari Partai Demokrat yang juga anggota DPR RI asal Sultra, Bambang Haryadi dari Gerindra dan beberapa anggota dewan lainnya.

Rombongan yang hadir disambut langsung Ketua DPRD Sultra, H. Abdurrahman Saleh, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Ketua DPRD Konawe, H. Ardin, Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dan sejumlah pejabat Konawe lainnya di Bandara Haluoleo.

Baca juga: Penyambungan Air Bersih 12 Desa di Muna Segera Terealisasi

Selanjutnya, rombongan dan Bupati Konawe serta pejabat Konawe lainnya langsung menuju ke industri pengolahan nikel, PT OSS di Morosi.

Di sana, para anggota dewan bersama bupati diajak melihat langsung bagaimana pengolahan nikel di PT OSS.

Eddy Soeparno mengungkapkan, tujuan kunjungan Komisi VII DPR RI adalah untuk melihat hilirisasi pengolahan nikel di PT OSS, dalam hal ini produksi stainless steel.

Dalam lawatannya ini, selain bersama anggota Komisi VII, juga bersama pihak dari Kementerian Perindustrian RI.

"Kami melihat ini sebagai jalan yang baik. Di mana pengolahan nikel sudah dilakukan dari hulu (tambang nikel), hingga ke hilirnya (smelter) dan menjadi produk stainless steel," cetusnya.

Ia juga mengungkapkan, dirinya saat ini menjabat sebagai Ketua Panitia Kerja (Panja) Ilegal Mining.

Sehingga kedatangan dirinya dan tim, juga sekaligus melalukan pemantauan.

Baca juga: DPRD Soroti Lelang Jabatan di Sejumlah OPD Wakatobi Berhenti

"Kami juga hadir untuk memantau dan mengklarifikasi keabsahan cerita-cerita yang berkembang di luar. Apakah nanti akan ditindaklanjuti dalam bentuk Panja," jelasnya.

Akan tetapi lanjut Eddy, kedatangan mereka pada intinya ingin melihat langsung proses produksi stainless steel yang dilakukan PT OSS.

Ia berharap apa yang dilakukan PT OSS bisa menjadi contoh untuk daerah lain yang memiliki sumber daya alam.

"Apa yang dilakukan OSS bisa menjadi contoh bahwa kita sudah bisa melakukan hilirisasi yang baik dalam pengolahan nikel," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menuturkan, kehadiran PT OSS dan PT VDNI di Konawe telah membawa dampak yang cukup signifikan.

Menurutnya, dua perusahaan asal Tiongkok itu mampu memangkas jumlah pengangguran dan angka kemiskinan di Konawe, bahkan Sultra dan Indonesia.

“Makanya, dengan hadirnya mega industri ini saya tidak ragu jika harus mengatakan kalau Konawe adalah masa depan Indonesia,” terang KSK, Akronim Bupati dua periode itu.

Politisi PAN Sultra itu mengimbau, agar sama-sama menjaga kondusifitas di area perusahaan. Katanya VDNI dan OSS adalah bagian dari aset yang harus dijaga, demi keberlangsungan para karyawan yang bekerja di sana. (B-Adv)

Reporter: Muh. Surya Putra

Editor: Haerani Hambali