Komitmen Jaga Lingkungan, FHIL UHO Kendari Tanam Mangrove di Pesisir Sultra

Andi Irna Fitriani

Reporter

Selasa, 05 April 2022  /  4:14 pm

Mahasiswa FHIL UHO saat melakukan penanaman mangrove di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik

KONAWE, TELISIK.ID - Peringatan hari bumi sedunia, yang ditandai dengan penanaman pohon mangrove, merupakan upaya berkelanjutan dalam mengelola kampus untuk membangun komitmen menjaga lingkungan, khususnya di pesisir Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal itu diungkapkan, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof Muhammad Zamrun Firihu, yang diwakili Wakil Rektor III, Nur Arafah, usai melakukan penanaman mangrove di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra, Selasa (5/4/2022).

Giat itu juga sebagai bentuk kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait.

Penanaman mangrove juga merupakan bagian dari mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa depan dan menjadikan pelajaran segala pengalaman-pengalaman yang didapatkan.

"Bukan nanti ada bencana baru kita sadar," ucapnya.

Menurutnya, yang paling penting dalam giat penanaman pohon adalah, bagaimana nantinya mangrove dirawat agar bisa dirasakan manfaatnya.

"Kalau hanya kita merencanakan, kita menanam tapi kita tidak merawat, itu tidak akan maksimal," katanya.

Baca Juga: Pemuda Mubar Ini Jadi Relawan Pendidik di Banten

Olehnya itu, ia berharap para mahasiswa dan civitas akademika khususnya di Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) UHO Kendari agar nantinya betul-betul merawat mangrove yang telah ditanam.

"Pastikan bahwa mangrove ini terpelihara, karena nantinya manfaat dari penanaman ini dinikmati, tetapi dengan catatan harus bisa dimanfaatkan, kita bisa manfaatkan kalau kita pelihara," ujarnya.

Di tempat yang sama, Dekan FHIL UHO, Aminuddin Mane Kandari mengatakan, FHIL memiliki tanggung jawab moral untuk menanam mangrove dan akan berjalan di setiap semester.

"Jadi kita tanam satu bibit, seribu manfaat untuk pesisir Sultra," ucapnya.

Ia menargetkan jumlah pohon yang akan ditanam sebanyak 2022 pohon, yang kata dia sebagai tanda bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan pada tahun 2022.

"Jadi keistimewaan hari bumi dunia pada saat ini, karena kita akan menanam mangrove sebanyak 2022 pohon," katanya.

Namun, untuk hari ini pihaknya menargetkan akan menanam sekitar 500 mangrove.

Baca Juga: Sempat Vakum Akibat Pandemi, Rektor Minta DWP UHO Kendari Terus Berinovasi

"Jadi kita lakukan bertahap, hingga mencapai angka tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua panitia La Ode Agus Salim Mando mengatakan, kegiatan itu sangat urgen karena seluruh stakeholder terkait mencoba melakukan pelestarian kawasan ekosistim perairan di pesisir pantai.

"Dengan penanaman mangrove, insya Allah dapat menjadi pelindung bagi masyarakat pesisir. Karena mangrove mampu mencegah intrusi dan abrasi air laut," ujarnya.

Mangrove juga adalah penyerap karbon terbesar.

Untuk diketahui, giat itu juga dirangkaikan dengan pembagian 30 paket sembako kepada masyarakat di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. (A-Adv)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Haerani Hambali