Lapak Tani hingga Pasar Murah jadi Upaya Pemda Bombana Tekan Laju Inflasi

Melsandy Wauda

Reporter

Kamis, 30 Mei 2024  /  11:29 am

Kegiatan pasar murah yang digelar Pemda Bombana dalam mengatasi inflasi. Foto: Ist.

BOMBANA,TELISIK.ID - Sebagai upaya menekan laju inflasi di wilayah Kabupaten Bombana, Pemda Bombana terus menggalakkan berbagai program strategis. Kali ini melalui Dinas Pertanian Bombana programkan Lapak Tani dengan menggandeng beberapa pihak.

Lapak tani atau pasar tani ini menyediakan berbagai tanaman pangan, serta beberapa kebutuhan pokok masyarakat yang kini terjadi lonjakan harga di pasar-pasar tradisional. Di antaranya telur, cabai, bawang merah dan sebagainya. Upaya tersebut dipercayai mampu menjadi solusi mahalnya harga kebutuhan di Kabupaten Bombana.

Sekertaris Daerah Bombana Man Arfa dalam sambutannya mengatakan, dengan kegiatan Lapak Tani ini  diharapkan akan dapat menumbuhkembangkan jiwa usaha di bidang sosial para pelaku pertanian dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan pangan masyarakat dengan harga murah di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah dan sebagai upaya menurunkan tingkat inflasi daerah melalui index perubahan harga.

"Oleh karena itu saya sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Bombana untuk menginisiasi kegiatan Lapak Tani dengan melibatkan partisipasi pelaku usaha (PT. PAG, Poktan penggilingan padi, poktan ayam petelur dan poktan horti)," kata Man Arfa, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga: Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto Tegaskan Pentingnya Hak Anak

Baca Juga: Pj Bupati Bombana dan Rombongan Antusias Ikuti Musrenbang Tingkat Provinsi

Hal senada juga dikatakan Kepala Dinas Pertanian Bombana, Muhammad Siarah. Memasuki minggu ke-2 Ramadan dan menjelang Lebaran, harga komoditas pangan mulai meningkat akibat permintaan tinggi dan di sisi lain pengaruh transisi cuaca dari Elnino ke Lanina saat ini (curah hujan tinggi pada sentra pangan kita).

"Kondisi ini turut mempengaruhi kualitas dan kuantitas panen petani sehingga menimbulkan gejolak harga pangan di pasaran (volatile food) yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu Dinas Pertanian menginisiasi kegiatan Lapak Tani dengan melibatkan partisipasi pelaku usaha (PT. PAG, Poktan Penggilingan Padi, Poktan Ayam Petelur dan Poktan Horti) dengan menjual harga yang murah dan terjangkau tanpa disubsidi, sehingga di pertengahan dan menjelang Lebaran, kesenjangan kebutuhan dan harga InsyaAllah dapat kita stabilkan lagi," pungkas Siarah. (C-Adv)

Penulis: Melsandy Wauda

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS