Mengenal Dekat Sosok Ustaz Maaher At-Thuwailibi

Fitrah Nugraha

Reporter

Selasa, 09 Februari 2021  /  2:01 pm

Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata. Foto: Repro Google.com

JAKARTA, TELISIK.ID - Kaum Muslimin, khususnya di tanah air, kembali berduka. Kali ini kabar duka tersebut datang dari Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Kabar meninggalnya Ustaz Maaher disampaikan oleh eks Sektretaris Bantuan Hukum DPP Fornt Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar.

"Ustaz Maher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri beberapa menit lalu, semoga husnul khotimah, dan semoga mendapatkan pahala syahid. Kami khawatir habaib dan ulama kami," kata Aziz saat dikonfirmasi dilansir Suara.com jaringan Telisik.id, Senin (8/2/2021).

Lantas, siapakah Ustaz Maaher At-Thuwailibi? 

Melansir dari berbagai sumber, Ustaz Maaher At-Thuwailibi memiliki nama lahir Soni Eranata. Ustaz Maaher adalah seorang pria kelahiran Medan pada tanggal 14 Juli 1992. Beliau adalah seorang pendakwah kondang di Indonesia.

Ustaz Maaher merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Nama Maaher At-Thuwailibi diperoleh dari gurunya saat Ia menjadi santri. Julukan tersebut didapatkan karena lantunan suaranya mirip membaca Al-qur'an dengan suara Syeikh Maher Al-Muaiqly.

Baca juga: Kembali Terjerat Narkoba, Rhoma Irama Bersyukur Polisi Cepat Tangkap Ridho Rhoma

Meski publik mengenal ustaz Maaher sebagai pendakwah yang keras dan gahar, namun ternyata ia juga sosok humoris.

Ustaz Maaher memutuskan untuk berdakwah melalui berbagai aplikasi media sosial seperti, Instagram, Twitter, YouTube, hingga TikTok.

Ustaz Maaher selama ini kerap menyampaikan dakwah dan pandangannya melalui Channel Youtube dengan akun Ustaz Maaher At-Thuawilibi Official. Akun YouTube ini memiliki subscriber sebanyak 148 ribu.

Selain itu Ia juga aktif di Instagram dengan jumlah follower mencapai 44.700.

Dengan gaya bahasa ceramah yang cukup buruk oleh sebagian orang. Cara ceramah Ustaz Maaher menjadi pro dan kontra.

Bahkan pada tahun 2018 ia sempat mengeluarkan kata-kata yang berbunyi “Monyet berseragam coklat”. Sebagian orang mengira bahwa pihak tersebut adalah polisi, namun ia membantah.

Baca juga: Sukses Gelar Webinar di HUT I, JMSI Optimis 2021 Jadi Konstituen Dewan Pers

Ustaz Maaher menyebut bahwa yang berseragam coklat tak hanya polisi, namun pegawai negeri sipil pun pramuka juga menggunakan seragam coklat.

Selain itu, Ustaz Maaher juga sering berseteru dengan Abu Janda atau Permadi Arya dan juga Nikita Mirzani.

Puncaknya pada 3 Desember 2020 Ustaz Maaher ditangkap Bareskrim Polri di kediamannya dengan jeratan UU ITE atas tuduhan penghinaan. Ustadz Maaher ditetapkan sebagai tersangka karena diduga telah melakukan penghinaan terhadap tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Habib Luthfi bin Yahya.

Dia dijerat Pasal 45 ayat (2) Juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

Pada 21 Januari, Ustaz Maaher diketahui sedang sakit dan Ia dilarikan ke RS Polri. Namun nahas, tepat pada Senin 8 Februari 2021 nyawa Ustaz Maaher tak tertolong, Ustaz Maaher dinyatakan meninggal.

Kepergiannya meninggalkan duka bagi istri dan kedua anaknya yang masih balita. Saat ini, ketiganya tinggal di rumah kontrakan di bilangan Cimanggu, Bogor. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

TOPICS