Mengenal Penyakit Stroke dan Cara Mencegahnya
reporter
Minggu, 08 Januari 2023 / 11:34 am
KENDARI, TELISIK.ID – Stroke merupakan kondisi kematian sel otak akibat terganggunya peredaran darah karena ada bagian yang tersumbat atau pembuluh darah yang pecah. Akibatnya, oksigen dan nutrisi tidak bisa mencapai otak, sehingga otak pun mengalami kematian sel.
Maka dari itu, para penderita stroke umumnya sulit mengendalikan beberapa bagian tubuh mereka. Penyakit ini banyak terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut. Namun orang dewasa pun berisiko mengalaminya. Untuk itu, perlu mengetahui bagaimana cara mencegah stroke agar Anda tidak terkena penyakit ini di masa yang akan datang.
Untuk informasi lebih lanjut tentang stroke, Anda sebaiknya bertanya pada dokter ahli untuk konsultasi agar mendapat penanganan yang tepat sesuai kondisi tubuh dan mengetahui prosedur pengobatan yang baik.
Pengertian Stroke
Stroke adalah suatu keadaan dimana jaringan otak infark serebral mengalami kematian karena berkurangnya aliran darah ke otak. Penyakit ini memiliki dua macam, yaitu berupa sumbatan (iskemik) atau pendarahan (hemoragik).
Stroke iskemik berarti berhentinya aliran darah ke otak karena adanya sumbatan atau pembekuan darah, sehingga pembuluh darah pun terhambat. Sedangkan stroke hemoragik berarti pembuluh darah pecah, sehingga aliran darah tidak bisa mengalir normal dan terjadi pendarahan, yaitu darah keluar ke jaringan otak.
Hal ini tentunya bisa sangat berbahaya dan mematikan, karena otak sangat membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi agar bisa terus bekerja. Jika otak tidak bekerja, maka tubuh tidak bisa dikendalikan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Stroke bisa terjadi kapan saja dan sangat mendadak, maka ada baiknya untuk mencegah stroke sedini mungkin.
Penyebab Stroke
Stroke merupakan penyakit yang berhubungan dengan aliran darah ke otak. Selain itu, ada pula berbagai penyebab stroke lainnya, seperti berikut ini.
Penyebab stroke hemoragik:
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi.
- Koagulopati.
- Penggunaan obat pengencer darah.
- Gangguan pada pembuluh darah (malformasi) seperti aneurisma dan angioma cavernosum.
- Vaskulitis.
- Keganasan di otak.
Penyebab stroke iskemik:
- Hipertensi/tekanan darah tinggi.
- Diabetes mellitus atau kencing manis.
- Penyakit jantung, seperti atrial fibrilasi, gangguan katup, gagal jantung, dan stenosis mitral.
- Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia.
- Stenosis karotis.
- Hyperhomocysteinemia.
- Obesitas.
- Sickle cell disease.
- Faktor gaya hidup, seperti mengonsumsi alkohol berlebih, merokok, penggunaan obat-obatan terlarang.
Faktor Risiko Stroke
Penyakit stroke bisa terjadi pada siapa saja. Namun, beberapa faktor risiko ini dapat meningkatkan peluang terjadinya stroke. Faktor risiko stroke utamanya karena masalah kesehatan, gaya hidup, dan beberapa faktor seperti:
- Orang dengan hipertensi.
- Orang yang terjangkit diabetes.
- Orang yang memiliki kolesterol tinggi dan obesitas.
- Penyakit jantung seperti gagal jantung, infeksi jantung, penyakit jantung bawaan, atau aritmia.
- Sleep apnea.
- Pernah mengalami serangan jantung sebelumnya.
- Gaya hidup seperti merokok, kurang olahraga, mengonsumsi obat terlarang, dan kecanduan alkohol.
- Faktor keturunan.
- Faktor usia. Semakin bertambah usia, maka risiko terkena stroke semakin tinggi.
Gejala Stroke
Penyakit stroke bisa saja menyerang tiba-tiba tanpa Anda sadari sebelumnya. Namun, ada pula berbagai gejala stroke yang bisa Anda waspadai. Ada istilah metode FAST yang bisa Anda ketahui untuk melihat gejala stroke yang mungkin timbul.
Berikut penjelasan dari FAST gejala stroke:
- Face (F) atau wajah: Untuk melihat gejala stroke, perhatikan wajah mereka dan mintalah mereka untuk tersenyum. Perhatikan apakah ada sisi wajah yang tidak terlihat atau tidak simetris.
- Arms (A) atau tangan: Selanjutnya, mintalah mereka untuk mengangkat kedua tangannya. Perhatikan apakah ada kesulitan dalam mengangkat salah satu atau kedua tangan mereka, atau apakah salah satu tangan tidak dapat ditekuk.
Baca Juga: Ini Waktu yang Dibutuhkan Pria dan Wanita Sebelum Lanjut Seks Ronde Kedua
- Speech (S) atau perkataan: Mintalah mereka untuk berbicara atau mengulangi suatu kalimat. Perhatikan apakah perkataan mereka tidak jelas atau apakah mereka kesulitan atau tidak bisa berbicara sama sekali.
- Time (T) atau waktu: Jika seseorang memiliki seluruh gejala di atas, kemungkinan besar mereka sedang mengalami stroke. Ingat bahwa strok merupakan keadaan darurat, jadi segeralah membawa mereka ke rumah sakit. Jangan lupa mencatat waktu ketika mereka menunjukkan gejala-gejala tersebut.
Sedangkan gejala umum lainnya adalah seperti kehilangan kesadaran hingga pingsan, lumpuh tiba-tiba pada berbagai bagian tubuh, sulit melihat, sulit berjalan, gangguan keseimbangan, dan perubahan pada mood atau sulit mengendalikan emosi.
Pengobatan dan Cara Mencegah Stroke
Dalam pengobatan stroke, tindakan yang dapat dilakukan tergantung pada jenis stroke dan tingkat keparahan yang dialami pasien tersebut. Tindakan utama yang mungkin dilakukan antara lain pemberian obat-obatan atau operasi. Selain itu, untuk mendukung proses pemulihan, pasien akan disarankan untuk melakukan fisioterapi dan terapi psikologis secara rutin.
Selama masa penanganan, biasanya pasien akan diberikan oksigen dan pemasangan infus untuk memasukkan cairan dan zat makanan. Adapun penanganan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan obat untuk menghancurkan pembekuan darah. Obat ini dapat diberikan 3 jam setelah gejala stroke terlihat.
Sedangkan cara mencegah stroke mirip dengan cara mencegah penyakit jantung, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke antara lain adalah menjaga tekanan darah agar tetap normal, tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara rutin, dan melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan, misalnya diabetes dan hipertensi.
Itulah informasi terkait penyebab, cara mengobati, dan cara mencegah stroke. Stroke dapat dihindari dengan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi. Apabila Anda mengalami gejala-gejala stroke seperti yang sudah disebutkan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. (C-Adv)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS