Momen Idul Adha, Harga BBM dan Elpiji Naik
Reporter
Minggu, 10 Juli 2022 / 6:52 pm
JAKARTA, TELISIK.ID - Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series serta elpiji non subsidi jenis Bright Gas, mengalami kenaikan.
Hal tersebut disampaikan PT Pertamina (Persero) melalui pernyataan resminya dalam laman MyPertamina.
Kenaikan harga BBM non subsidi dan elpiji non subsidi terjadi pada 10 Juli atau bertepatan dengan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
"Harga bahan bakar Pertamina telah dirancang sebagai wujud apresiasi untuk Anda dalam memberikan pelayanan prima di SPBU kami. Harga bahan bakar berlaku mulai 10 Juli 2022," demikian pernyataan resmi Pertamina dalam laman resminya, dikutip dari dilansir dari Suara.com - jaringan Telisik.id.
Pertamina menyatakan porsi produk Pertamax Turbo dan Dex Series hanya lima persen dari total konsumsi BBM nasional.
Baca Juga: Syarat Perjalanan Terbaru: Belum Booster Wajib PCR-Antigen
Porsi produk elpiji nonsubsidi juga hanya enam persen dari total komposisi elpiji nasional.
Sekretaris Perusahaan Pertamina, Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, alasan kenaikan harga BBM dan elpiji nonsubsidi karena mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.
Harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp14.500 per liter sekarang menjadi Rp 16.200 per liter, Pertamina Dex yang semula Rp 13.700 kini menjadi Rp 16.500 per liter, dan harga Dexlite dari Rp 12.950 naik menjadi Rp 15.000 per liter.
Sementara itu, harga elpiji Bright Gas juga naik sekitar Rp 2.000 per kilogram.
Pada Juni 2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) senilai 117,62 dolar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.
Melansir ANTARA, harga elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.
Baca Juga: Biaya Haji Furoda Capai Rp 300 Juta, Ternyata Ini yang Bikin Mahal
Irto mengklaim meski ada kebijakan penyesuaian harga, namun harga itu masih terbilang kompetitif bila dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan penyalur BBM dan elpiji di Indonesia. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Musdar