Muslimat dan Fatayat NU Tapal Kuda Kompak Dukung Muhaimin di Pilpres 2024

Kamis, 03 Agustus 2023  /  11:12 am

Politisi PKB Ma'mullah Harun memastikan dukungan Muslimat dan Fatayat NU di Tapal Kuda untuk Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Foto: Ist.

SURABAYA, TELISIK.ID - Dukungan untuk Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden di Pemilu 2024 terus mengalir. Khususnya di kawasan Tapal Kuda di Jawa Timur. Dukungan datang dari Muslimat dan Fatayat NU yang ramai-ramai mendukung Muhaimin di pilpres mendatang.

Di Banyuwangi khususnya, Muslimat dan Fatayat NU satu komando berharap agar Gus Muhaimin maju pilpres.

"Mereka semua sepakat kompak memberikan suaranya untuk Gus Muhaimin," ungkap politisi PKB Ma'mullah Harun, Kamis (3/8/2023).

Ma'mullah mengatakan, dalam setiap kesempatan di Tapal Kuda khususnya di Banyuwangi, hampir setiap saat emak-emak Muslimat dan Fatayat menggelar pertemuan untuk konsolidasi menenangkan Muhaimin di pilpres.

Baca Juga: Milenial Pegiat Media Sosial di Jawa Timur Dukung Muhaimin Capres 2024

"Hampir setiap malam melalui pengajian maupun pertemuan non formal sosialisasi sosok capres idaman yaitu Gus Muhaimin," jelasnya.

Diungkapkan, untuk kesiapan memenangkan Muhaimin di pilpres, seluruh komponen PKB dan NU di wilayah Tapal Kuda dan sekitarnya termasuk di Banyuwangi sangat solid.

Baca Juga: Bukan Prabowo, Ganjar atau Anies, Sejumlah Pemuda di Alor Nusa Tenggara Timur Dukung Muhaimin Nyapres 2024

"Semuanya siap sekali dan dukungan untuk Gus Muhaimin akan terus mengalir. Saya yakin itu," tandasnya.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan kemenangan di Jawa Timur pada Pemilu 2024 mendatang. Target kemenangan minimal 30 persen suara. Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, target kemenangan tersebut dinilai cukup realistis, karena dari survei yang dilakukan, PKB Jatim saat ini memiliki elektabilitas 24 persen.

"Jawa Timur survei kita lakukan Alhamdulillah membanggakan, tapi saya belum puas karena potensi kemenangan kita baru 24 persen. Saya yakin PKB di Jawa Timur menang mutlak setidaknya minim 30 persen," katanya beberapa waktu lalu. (B)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

*'BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS