Netanyahu Ancam Lancarkan Serangan ke Negara Arab Selain Iran
Reporter
Kamis, 03 Oktober 2024 / 6:06 pm
TEL AVIV, TELISIK.ID - Ketegangan politik di Timur Tengah kembali meningkat setelah Roni Mizrachi, seorang pengusaha Israel yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai kemungkinan serangan Israel terhadap Yordania.
Pernyataan ini disampaikan dalam wawancaranya dengan Channel 14, stasiun televisi sayap kanan Israel, setelah serangan besar-besaran Israel terhadap Lebanon yang menyebabkan ribuan korban jiwa.
Mizrachi memperingatkan bahwa Yordania bisa mengalami nasib yang sama seperti Lebanon dalam waktu dekat, dengan menyatakan, "Kini kita melihat Lebanon dalam 15 tahun ke depan, Yordania akan menjadi negara berikutnya yang menjadi tempat orang-orang Iran memiliki kepentingan," seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (3/10/2024).
Baca Juga: Sosok Hassan Nasrallah, Pimpinan Hizbullah Lebanon Dikabarkan Tewas Dirudal Israel
Ancaman ini mendapatkan reaksi keras dari Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, yang mengutuk serangan Israel di Lebanon dan menegaskan bahwa hubungan diplomatik antara Yordania dan Israel semakin tegang. Safadi juga menyatakan bahwa negara-negara Arab dan Muslim bersedia menjamin keamanan Israel jika negara tersebut bersedia mendirikan negara Palestina di Tepi Barat dan Gaza.
"Perdana Menteri Israel dapat memberi tahu Anda dengan tegas, kami semua bersedia menjamin keamanan Israel dalam konteks Israel mengakhiri pendudukan dan mengizinkan munculnya negara Palestina," ujarnya di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Putin Izinkan Tentaranya Segera Gunakan Senjata Nuklir
Meskipun ada tawaran untuk dialog, Netanyahu terus menolak solusi dua negara, yang dianggap banyak pihak sebagai jalan keluar dari konflik berkepanjangan. Sementara itu, serangan Israel terhadap Lebanon yang sedang berlangsung telah mengakibatkan lebih dari 1.000 orang tewas dan sekitar satu juta orang mengungsi.
Di tengah konflik ini, ketegangan regional semakin meningkat dengan laporan bahwa Iran telah meluncurkan serangan balasan terhadap Israel setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Pernyataan Mizrachi yang mengincar Yordania sebagai target berikutnya menambah kekhawatiran bahwa Netanyahu mungkin merencanakan operasi militer lebih lanjut di negara Arab lainnya.
Yordania, yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1994, kini menghadapi ketegangan yang semakin meningkat akibat tindakan militer Israel, terutama yang berkaitan dengan wilayah Palestina. Komunitas internasional, termasuk China, menyerukan deeskalasi di Dewan Keamanan PBB untuk mencegah konflik lebih lanjut di kawasan tersebut. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS