PAD Bombana Terus Meningkat Tahun Ini Capai Rp 22 Miliar

Hir Abrianto

Reporter Bombana

Selasa, 13 Desember 2022  /  10:28 am

Petugas penarik retribusi di pos Pelabuhan Feri Kasipute, Bombana. Pos retribusi merupakan salah satu penunjang PAD sektor perhubungan di Bombana. Foto: Hir/Telisik

BOMBANA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp 22 miliar pada sektor pajak.

Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah Kabupaten Bombana, Syahrul mengatakan, pada tahun 2022 Pemda Bombana menargetkan PAD mencapai Rp 22 miliar yang bersumber dari 10 jenis pajak, yaitu pajak penginapan atau hotel, pajak restoran atau rumah makan, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak sarang burung walet, pajak air tanah, pajak BPHTB dan pajak PBB-P2.

"Kita targetkan Rp 22 miliar tahun 2022, harapannya semoga terget ini bisa tercapai," jelasnya.

Berdasar besaran PAD tersebut, Dinas Perhubungan Bombana adalah salah satu penyumbang PAD terbesar tahun ini yakni  ditarget sebanyak Rp 1,4 miliar.

Baca Juga: PT SMI Transfer Sisa Dana Pinjaman Pemkab Muna 28 Desember

Hingga Desember, Dishub Bombana menargetkan pemasukan PAD hingga mencapai seratus persen. Pencapaian tersebut tidak datang begitu saja, tentu itu tidak terlepas dari strategi dan kerja ekstra Dishub Bombana dalam memungut retribusi.

Persentase pencapaian tersebut  disampaikan Kepala Bidang Penagihan Pajak dan Restribusi Bambana, Patmawati. Bahwa PAD tertinggi dipasok dari Dinas Perhubungan menyusul OPD lainnya seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup.

Dinas Kominfo, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Periwisata, Dinas Perindagkop, Sekretriat Daerah dan yang terakhir adalah Badan Keuangan Daerah sendiri.

Baca Juga: Kronologis Awal Perseturuan Bupati Meranti hingga Sebut Kemenkeu Iblis dan Setan

"Dari beberapa OPD penyumbang PAD yang tertinggi adalah Dishub. Dan ini tergetnya selalu naik. Tahun lalu Rp 1,3 miliar, tahun ini Rp 1,4 miliar dan bisa saja tahun depan bertambah lagi," ucap Patmawati.

Kepala Dinas Perhubungan Bombana, Ramsi Rafiu mengatakan, pihaknya terus menggenjot potensi-potensi PAD melalui 3 bidang yang melekat di Dinas Perhubungan dengan fasilias pendukungnya seperti Pelabuhan Kasipute, Pelabuhan Feri Kampung Baru, Pelabuhan Feri Tanjung Pising, Pelabuhan Sikeli, Pelabuhan Dongkala, Pelabuhan Paria dan 2 terminal yakni Terminal Kasipute dan Terminal Boepinang. Selain terminal, pos penagihan retribusi juga disiapkan pada lintasan jalan dan parkir khusus seperti pasar.

"Dishub Bombana dilengkapi dengan tiga bidang yaitu bidang kepelabuhanan, bidang perairan, bidang lalu lintas dan angkutan umum dengan beberapa fasilitas penunjang PAD Bombana di antaranya beberapa pelabuhan, dua pos retribusi untuk lalu lintas dan angkutan umum,” pungkasnya. (A)

Penulis: Hir Abrianto

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS