Pangeran MBZ Komitmen Bantu Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim
Reporter Jakarta
Kamis, 04 November 2021 / 11:52 am
ABU DHABI, TELISIK.ID - Pertemuan Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) digelar di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, membahas sejumlah isu global termasuk pembangunan ibu kota baru Indonesia.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangan persnya yang diterima Telisik.id Kamis (4/11/2021) menyampaikan, kedua pemimpin negara juga membahas berbagai macam isu termasuk masalah kerja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, dan perdagangan.
Isu lain yang dibahas kedua pemimpin yakni mengenai travel corridor arrangement (TCA).
Indonesia telah memiliki TCA dengan PEA sejak 29 Juli 2020 yang merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi.
Menurut Menlu, dengan adanya vaksin dan platform-platform perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat.
“Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Undang Pangeran MBZ ke KTT G20
Baca Juga: China Perintahkan Warganya Timbun Makanan, Kenapa?
Presiden Jokowi dan Putra Mahkota MBZ juga berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru.
Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.
“Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Pangeran MBZ yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali